youngster.id - Stockbit, aplikasi investasi saham dengan pertumbuhan tercepat di kalangan milenial di Indonesia, mendapatkan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Dana segar ini akan mempercepat misi Stockbit untuk mendemokratisasi investasi pasar modal di Indonesia.
Wellson Lo, CEO Stockbit mengatakan, terlepas dari imbal hasil yang tinggi, para trader pemula di Indonesia masih terintimidasi untuk melakukan investasi di pasar modal karena minimnya
pengetahuan, akses untuk penasihat investasi yang berkualitas, dan tingginya biaya dari layanan penasihat profesional.
“Mereka seringkali menghadapi kesulitan untuk menavigasi di pasar saham yang sifatnya sangat cepat berubah. Dengan Stockbit, kami bertujuan untuk membuat investasi menjadi mudah dan optimal bagi semua orang,” kata Wellson dalam keterangannya Senin (6/5/2019) di Jakarta.
Didirikan pada tahun 2013 sebagai jejaring sosial untuk investor saham, Stockbit berkembang menjadi sebuah aplikasi yang mengintegrasikan perdagangan saham, agregator informasi, dan jejaring sosial.
Beberapa waktu yang lalu, Stockbit meluncurkan Bibit, aplikasi robo-advisor yang dapat membantu konsumen membangun portofolio yang terpersonalisasi dan berinvestasi
secara optimal. Aplikasi tersebut memungkinkan investor untuk berinvestasi mulai dari Rp.10,000 saja dan telah didukung oleh pembayaran digital.
“Sebelumnya, hanya golongan masyarakat 1% teratas saja yang memiliki akses untuk layanan
investasi yang baik. Sayangnya, industri ini masih kurang transparan dan nyaman untuk melakukan investasi yang nyaman dengan cerdas. Melalui teknologi kami, kami menyediakan produk dan layanan investasi berkualitas tinggi untuk semua orang, tidak peduli di mana pun mereka berada atau jumlah kekayaan mereka, ” sahut Johny Susanto, CTO Stockbit.
Menurut data BEI, jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 40% setiap tahunnya pada tahun 2018. Penyumbang utama pertumbuhan ini adalah kaum milenial, di mana 70% dari investor baru pada tahun 2018 berasal dari kelompok usia 21-40 tahun. Terlepas dari pertumbuhan
cepat ini, masih kurang dari 1% orang Indonesia yang telah berpartisipasi di pasar saham.
Pendanaan kali ini diikuti oleh Convergence Ventures, FreakOut, dan beberapa angel investor terkemuka lainnya. Investor terdahulu seperti 500 Startups, Ideosource dan Braavos Ventures juga turut berpartisipasi dalam putaran ini.
Melisa Irene, Partner dari East Ventures mengungkapkan, Stockbit telah berhasil menetapkan posisinya sebagai pemain penting dalam industri pasar modal dengan menciptakan platform yang mengkonsolidasikan informasi penting dan diperlukan dalam mengambil keputusan investasi. Dengan demikian, Stockbit membantu mengurangi asimetri informasi antara pasar, pedagang profesional, dan juga pendatang baru.
“Kami yakin bahwa tim Stockbit mampu melaksanakan misinya untuk membantu Indonesia mencapai partisipasi individu yang lebih tinggi ke pasar modal, dengan cara yang membantu mereka memaksimalkan keuntungan mereka,” katanya.
STEVY WIDIA