youngster.id - Aplikasi KUPU menjadi platform rekrutmen berbasis AI yang mempertemukan para pencari kerja dengan pemberi kerja melalui profil berbasis keterampilan yang dinamis.
Lebih dari satu juta orang Indonesia telah mendaftar diri di platform KUPU dalam sepuluh bulan pertama sejak diluncurkan pada September 2021.
Andry The, Chief Information Officer KUPU, mengatakan, respons publik terhadap peluncuran platform KUPU ini sangat positif.
“Kami memulai perjalanan membuat platform berbasis AI yang melayani kebutuhan pasar lokal saat mencari pekerjaan baru. Kami bangga satu juta orang telah bergabung dalam perjalanan ini. Meski begitu, masih banyak hal yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan pengalaman para pemberi dan pencari kerja,” kata Andry, Rabu (24/8/2022).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal pertama 2022, tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,83% dari 208,54 juta penduduk usia kerja.
Meski tingkat penyerapan tenaga kerja mulai mendekati seperti sebelum pandemi, sebanyak 8,4 juta orang masih berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, di mana sebanyak 14% dari jumlah tersebut memiliki gelar diploma dan sarjana.
Sebuah studi yang dilakukan HRM Asia menunjukkan dua penyebab utama kesulitan penerimaan tenaga kerja, yaitu menemukan kandidat yang cocok dengan budaya perusahaan (14%), dan menemukan kandidat dengan latar belakang keahlian industri (54%).
Oleh karena itu, menurut Andry, platform KUPU hadir untuk mengatasi hambatan tersebut. Di platform KUPU, profil para kandidat diurutkan dan diberi peringkat berdasarkan kecocokan dengan kriteria dan preferensi perusahaan dalam aspek keterampilan, pengalaman, dan lokasi mereka. Hal tersebut memungkinkan perekrut menghemat waktu dan lebih berfokus pada bagian yang lebih penting, yaitu wawancara dan persiapan orientasi karyawan baru.
“Platform KUPU berbasis AI meningkatkan visibilitas pengguna melalui profil berbasis skor dan badges yang diakreditasi oleh KUPU Academy. Platform KUPU menggunakan algoritma unik yang dikembangkan guna menganalisis profil pencari kerja dan memberikan rekomendasi peluang kerja baru yang disesuaikan untuk setiap individu,” jelas Andry.
Platform KUPU juga secara otomatis menyaring kandidat sehingga perekrut dapat melakukan wawancara daring melalui fitur pesan atau panggilan video yang ada di aplikasi tersebut. Proses orientasi karyawan baru juga dapat diefektifkan melalui fitur pembelajaran di KUPU Academy yang dikhususkan bagi mereka.
Untuk pencari kerja, platform yang dirancang oleh pengembang aplikasi yang cakap ini menawarkan sistem pencarian inklusif secara otomatis. Mereka dapat menemukan rekomendasi lowongan kerja yang sesuai kemampuan dan pengalaman mereka serta kriteria dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh berbagai industri. Selain itu, seluruh lowongan kerja yang diunggah harus melalui proses verifikasi. Hal ini mencegah terjadinya penipuan terhadap para pencari kerja.
Para pencari kerja disarankan mengikuti program KUPU Academy yang menyediakan beragam materi pembelajaran mengembangkan keterampilan serta meningkatkan profil mereka. Tujuannya adalah mempermudah mereka menemukan pekerjaan yang sesuai. Skor dan badge dalam pembelajaran tersebut memperkuat profil kandidat agar diperhitungkan oleh pemberi kerja.
“Semua fitur di aplikasi KUPU dirancang dengan cermat untuk menjawab kebutuhan dan tantangan para pemberi dan pencari kerja. Kami berharap semua pihak yang telah menggunakan platform kami telah menemukan karyawan terbaik dan pekerjaan impian mereka. Ke depannya, kami berharap dapat menjangkau dan membantu lebih banyak orang lagi,” tutup Andry. (*AMBS)
Discussion about this post