youngster.id - Sejak satu dekade silam, aromaterapi telah menjadi bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Pasarnya tak pernah menyusut, sebaliknya terus melebar karena perubahan gaya hidup. Keuntungan bisnis aromaterapi pun semerbak mewangi.
Sesungguhnya aromaterapi, yang termasuk dalam terapi naturapati, telah dikenal oleh manusia sejak 6.000 tahun lalu. Meski namanya aromaterapi, tetapi ini tidak melulu dalam bentuk asap. Pasalnya, terapi ini menggunakan minyak atsiri atau esensial, yaitu ektraksi dari akar, daun, biji atau bunga tumbuhan yang megeluarkan aroma.
Oleh bangsa Mesir, Yunani, Romawi, Tiongkok dan India, minyak atsiri digunakan untuk keperluan terapi kesehatan, kecantikan, hingga ritual spitirual. Dan hal itu pun menyebar hingga ke Indonesia.
Produk aromaterapi pun hadir dalam berbagai bentuk. Mulai dari yang dipadatkan dalam lilin hinga berbentuk cairan.
Belakangan ini tren aromaterapi lebih ditujukan pada perawatan tubuh. Bahkan, untuk kesehatan dan kebugaran, seperti yang ditawarkan oleh Peek.me Natural. Aromaterapi hasil racikan dari Arlin Condro ini dapat mengatasi beberapa gangguan kesehatan, seperti alergi yang berujung asma atau gangguan pada kulit.
“Sesungguhnya, aroma terapi bekerja pada pikiran kita. Ia meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menenangkan dan menyamankan tubuh maupun pikiran. Minyak atsiri juga banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah fisikal, seperti jerawat, luka bakar/terbuka, kekenyalan kulit, menghangatkan, pilek dan lain-lain,” ungkap Arlin kepada Youngsters.id.
Bahkan, menurut Arlin, di Amerika dan Eropa, aromaterapi merupakan bagian dari pengobatan alternatif yang bersifat kuratif. Antara lain membantu penyembuhan luka bakar, nyeri saat datang bulan, meredakan mual, menghangatkan tubuh, menurunkan demam, membantu pertautan tulang retak, serta berbagai masalah rambut dan kulit. “Jadi pada dasarnya, aromaterapi lebih bertujuan mencegah, mempercepat dan mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu,” ujarnya.
Arlin menjelaskan, lewat indra penciuman minimal minyak atsiri tersebut sudah menimbulkan kenyamanan dan relaksasi. Relaksasi itulah yang akan mengantarkan kepada produksi antibodi yang lebih optimal. “Sebagian pakar aromaterapi percaya, saat aroma dari minyak atsiri terhirup, ia akan merangsang bagian di otak untuk memberi rasa nyaman dan tenang. Ada juga yang berpendapat, molekul dari minyak atsiri meresap melalui kulit ke dalam darah, kemudian berinteraksi dengan hormon dan enzim tertentu yang membuat metabolisme dan organ-organ tubuh bekerja lebih baik,” ungkapnya.
Berkat bisnis aromaterapi yang dikembangkannya tersebut, Arlin menjadi juara pertama kompetisi wirausaha The Big Start Indonesia 2016.
Awalnya Untuk Anak
Pada awalnya, wanita lulusan psikologi University of California, Berkeley ini mengaku meracik produk aromaterapi karena kebutuhan pribadi.
”Saya awalnya mencari terapi berbahan natural untuk anak saya. Karena saya khawatir jika terus dengan pengobatan kimia pengaruhnya pada jangka panjang akan tidak baik bagi anak. Dan saya mengetahui tentang essential oil,” ungkap Arlin.
Dia pun berkonsulasi dengan aromaterapi bersertifikasi di Amerika dan Eropa. “Jadi kalau di Eropa dan Amerika, aromaterapi sudah dikenal sebagai bentuk terapi alternatif seperti halnya akupuntur,” katanya lagi.
Berangkat dari persoalan tersebut, Arline pun memutuskan untuk mulai belajar tentang aromaterapi ini pada tahun 2013. Mulai dari membaca riset jurnal dan textbook hingga melakukan berbagai percobaan meracik sendiri. “Saya belajar essential oil dari nol. Namun sesungguhnya essential oil ini berhubungan erat dengan psikologi, karena terkait dengan otak, hormon dan sistem biologi. Kebetulan waktu kuliah saya banyak riset pada biological clinical psychology. Jadi masih nyambung sehingga saya juga bisa lebih cepat mengerti,” jelas Arlin.
Menurut Arlin, hampir satu tahun dia melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan racikan esensial oil yang tepat.Setelah yakini dengan semua itu, Arlin pun memberanikan diri untuk meracik sendiri essential oil bagi anaknya yang mengidap asma. Ternyata hasilnya sangat menggembirakan. Putranya yang biasa menderita hanya karena batuk pilek, kini bisa lebih segar. “Puji Tuhan, sejak saat itu anak saya tidak pernah lagi kena steroid,” ujarnya.
Bahkan dia pun menerapkan itu kepada putra keduanya dan hasilnya jauh lebih baik lagi. “Sejak lahir hingga dua tahun ini anak saya yang kecil baru satu kali ke dokter,” katanya lagi.
Langkah Arlin berlanjut ketika dia diminta seorang kerabatnya untuk meracikan essential oil bagi masalah kulit. Ternyata essential oil racikannya berhasil menyembuhkan kerabatnya itu.
”Aromaterapi bekerja pada pikiran kita. Ia meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menenangkan dan menyamankan tubuh maupun pikiran. Minyak atsiri juga banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah fisikal, seperti jerawat, luka bakar/terbuka, kekenyalan kulit, menghangatkan, pilek dan lain-lain. Dari pengetahuan ini maka saya memberanikan diri untuk meracik berbagai essential oil yang sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Berawal dari membantu kerabat dan saudara, permintaan akan essetial oil racikan Arlin semakin banyak berdatangan. Dan ini dilihat sebagai peluang bisnis bagi Arlin yang sejak menikah memutuskan jadi ibu rumah tangga full time.
“Saya akhirnya menjadikan ini bisnis karena banyak yang suka dan mengakui bahwa produk saya bagu. Akhirnya saya mulai mencoba berbisnis lewat online di awal 2016 dengan brand Peek.me,” ucap Arlin.
Berkembang Cepat
Di awal 2016 Arlin pun mulai serius menekuni bisnis ini. Apalagi ia telah memperoleh sertifikat white flower label yang dikeluarkan Komunitas Organic Indonesia (KOI) untuk mengesahkan para peracik aromaterapi berbahan alami. Dengan beroleh izin dari suami, Arlin memutuskan untuk mulai memproduksi essential oil dengan brand Peek.me. Modal awalnya sebesar Rp 40 juta.
Menurut Arlin, nama Peek.me itu berasal dari permainan kata Peekme yang artinya mengambil, atau mengintip. “Saya tidak suka sesuatu yang mainstream. Dengan nama ini saya ingin mengajak orang melihat lebih jauh akan produk aromaterapi. Bahwa ini adalah produk untuk kesehatan secara lebih luas,” ungkapnya.
Awalnya perempuan kelahiran Bandung, 17 November 1982 ini memproduksi produk essential oil untuk alergi. Pada perkembangannya usaha rintisan ini pun mulai membuat beragam produk aromaterapi dari bahan alami dan organik. Jenis produk yang dijual adalah berupa minyak aromaterapi, inhaler, stick, balm, dan spray dengan kegunaan untuk pengobatan hingga kecantikan. Laman Peek.Me menjadi berbeda karena menjamin seluruh produknya aman dan bebas kimia. Semua produknya dibuat dari ekstrak tumbuhan melalui distilasi.
Ternyata bisnis yang dilakukan lewat online ini berkembangan sangat cepat. “Dari bulan ke bulan pertumbuhan bisnis ini naik 50%. Dari awal omzet penjualan hanya Rp 6 juta, sekarang Puji Tuhan sudah Rp 90 juta,” ucapnya sambil tersenyum.
Hingga saat ini, Peek.me Natural telah memiliki pelanggan di 5 pulau besar di Indonesia juga di Jepang, Singapura dan Amerika. Dengan kemenangannya di The Big Start Indonesia, Peek.me Natural otomatis mendapat suntikan dana sebesar Rp 500 juta. Dengan dana itu, Arlin berharap dapat lebih mengembangkan bisnis aromaterapi alaminya.
Arlin bercita-cita agar orang Indonesia lebih mengenal produk dari bahan alami dan organik. “Masih banyak yang belum paham tentang essential oil. Karena itu saya sedang mengejar sertifikasi clinical aroma terapis. Kalau ini sudah diperoleh, akan menjadi clinical aroma terapis pertama di Indonesia,” ucapnya. Untuk itu, Arlin mengambil sekolah di Aroma Head Institute Amerika.
Dia juga berharap pengetahuan itu dapat dibagikan ke masyarakat luas, karena belakangan ini banyak orang menggunakan essential oil dengan cara yang kurang tepat. “Banyak orang yang memakai essential oil langsung ke kulit anak kecil, bahkan ada yang diminum. Sebenarnya tidak boleh. Kalau dipakai ke bayi di bawah 6 bulan tidak boleh. Itu karena kurangnya edukasi. Dan saya ingin bisa memberikan pengetahuan itu lebih luas lagi,” pungkasnya.
===========================================
Arlin Condro
- Tempat Tanggal Lahir : Bandung 17 November 1982.
- Nama Brand : Peek.me Natural
- Mulai usaha : 2016
- Modal awal : Rp 40 juta
- Omzet sekarang : sekitar Rp 90 juta/bulan
Prestasi :
- Juara Pertama The Big Start Indonesia 2016 dari Blibli.com
==========================================
STEVY WIDIA
Discussion about this post