youngster.id - Tim mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meraih medali emas di ajang 6th World Invention Creativity Contest 2017 di Korea Selatan. Penghargaan ini mereka dapatkan atas pengembangan inovasi produk lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri.
Tim ini terdiri dari 3 mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Pendidikan Alam (FMIPA) UII yakni Muhammad Alfan Aulia, Amri Yahya, dan Aulia Agustia Yuniar.
“Tim StudentPreneur UII mengembangkan inovasi produk lilin aromaterapi berbasis minyak atsiri. Lilin ini dikemas dengan bentuk menarik dengan formulasi minyak atsiri sebagai bahan utama,” demikian disampaikan Humas UII melalui keterangan resmi, Selasa (8/8/2017).
Inovasi ini dilatarbelakangi meningkatnya permasalahan kesehatan mental di masyarakat saat ini. Tekanan sosial dan ekonomi yang tinggi dapat membuat seseorang mudah dihinggapi rasa cemas. Berawal dari rasa cemas yang berlebih seseorang akan mengalami depresi, stres, kehilangan motivasi bahkan tak jarang berakhir pada keputusan untuk bunuh diri.
Wangi lilin aromaterapi ciptaan mereka diharapkan dapat mengurangi tingkat stres dan depresi yang jadi masalah yang menghinggapi masyarakat urban.
“Kami berharap untuk pengembangan produk ini ke depannya, mendapatkan dukungan lebih untuk penelitian lanjutan. Sehingga pembuatan desain maupun formula lebih kompleks untuk siap dipasarkan yang dapat dipakai oleh semua kalangan baik anak-anak, mahasiswa maupun lansia di Indonesia,” ujarnya.
Penelitian ini berada di bawah bimbingan Nurcahyo Imam Prakoso M,Sc selaku dosen Prodi Ilmu Kimia. “Inovasi ini merupakan sebuah penemuan dasar untuk memberikan relaksasi sehingga tingkat stres menurun,” ungkap Alfan.
Menurut dia, proses seleksi yang dilalui oleh tim UII di kompetisi ini tidak mudah karena terdapat beberapa tahapan. Mulai dari pengumpulan abstrak, deskripsi produk hingga dengan foto produk. Selain itu perwakilan dari UII juga harus bersaing dengan negara lain seperti dari Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, USA, Taiwan, Iran, China, dan Filipina.
Ketiganya meraih tiga penghargaan yaitu Gold Medal Award, Spesial Award from WIIPA dan Special Honour of Invention from Canada.
Ajang ini berlangsung pada 28-30 Juli 2017 di Seoul Trade Exhibition & Convention (SETEC) Hangnyoul, Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Acara yang sudah memasuki tahun keenam ini diadakan oleh Korea University Invention Association (KUIA) yang bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA), MILSET Internasional dan MILSET Asia, AIA, Asian Caucus of Invention Assocations (ACIA), ACSIA, IRIS dan TISIAS-Kanada.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post