youngster.id - Startup agregator cashback ShopBack mengumumkan perolehan putaran pendanaan seri F sebesar US$80 juta atau sekitar Rp1,18 triliun. Pendanaan yang dipimpin oleh Asia Partners ini akan dipakai untuk pengembangan platform dalam memberikan pengalaman belanja online di Asia Pasifik.
Dengan suntikan tersebut, ShopBack telah mengumpulkan total pendanaan sebesar US$230 juta. Putaran pendanaan ini turut didukung oleh investor existing January Capital.
“Ini menjadi momentum tepat untuk mendukung para pemenang, mengonsolidasikan posisinya, dan mendapatkan hasil,” ungkap Nick Nash Managing Partner Asia Partners yang dilansir Bloomberg, Selasa (28/6/2022).
ShopBack didirikan di 2014 oleh Henry Chan dan Joel Leong. Saat ini ShopBack mengantongi 35 juta pengguna dan beroperasi di sepuluh negara, termasuk Indonesia, Singapura, Korea Selatan, dan Australia. Tahun lalu, ShopBack memperluas jaringan layanannya dengan mengakuisisi platform “Buy Now, Pay Later” (BNPL) Hoolah dari Singapura.
Di Indonesia, menurut data SimilarWeb situs ShopBack menempati peringkat 6 di antara platform e-commerce lainnya dengan kunjungan bulanan rata-rata hampir 600 ribu, tertinggi untuk kategori layanan cashback.
Sementara di Google Play, untuk kategori Shopping, ShopBack menempati peringkat 19 — di bawah aplikasi e-commerce dan tertinggi untuk jenis aplikasi serupa.
Sementara itu, CEO dan Co-Founder ShopBack Henry Chan mengungkap ingin terus memberikan pengalaman berbelanja sambil berhemat dengan cerdas di situasi perekonomian saat ini.
“Setiap hari kami mengirimkan lebih dari satu juta perjalanan belanja ke 10.000 mitra merchant di mana mereka bisa menemukan promo, perbandingan harga, dan reward dari pesanannya. Kami tetap menjadi partner terpercaya untuk memberikan solusi marketing dengan biaya efektif bagi merchant,” tuturnya.
Sebelumnya, ShopBack telah mendapat pendanaan sebesar $45 juta (Rp643,5 miliar) yang dipimpin oleh EV Growth dan Rakuten serta partisipasi EDBI dan investor lainnya.
Menurut laporan “2020 Global Cashback Report”, ukuran pasar untuk layanan ini secara global diproyeksi telah mencapai $108 miliar, termasuk didorong oleh adopsi e-commerce yang signifikan akibat pandemi. Sekurangnya ada 450 pemain global yang berpartisipasi memberikan layanan tersebut.
Di Indonesia, aplikasi reward cukup diminati oleh online shopper. Selain ShopBack, beberapa aplikasi yang menawarkan layanan serupa di antaranya Snapcart dan Cashbac.
STEVY WIDIA
Discussion about this post