Bank DBS Indonesia Kucurkan Rp6,1 Triliun untuk Pendanaan Transisi Hijau Selama 2023

Pendanaan Transisi Hijau

Bank DBS Indonesia Kucurkan Rp6,1 Triliun untuk Pendanaan Transisi Hijau Selama 2023 (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk menjaga keselarasan antara faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam operasi bisnisnya, Bank DBS Indonesia merilis Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2023 yang bertajuk “Building A Sustainable Advantage” sebagai wujud dari komitmennya.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, penyampaian laporan keberlanjutan menjadi penting untuk menunjukkan transparansi, akuntabilitas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip berbasis Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST atau ESG) yang memandu operasinya.

“Kami menyadari bahwa pertumbuhan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah tantangan untuk terus berinovasi demi menjadikan perubahan positif lebih merata dan berkelanjutan dalam masyarakat. Melalui langkah-langkah konkret yang tercatat dalam Sustainability Report kami, Bank DBS Indonesia berharap hal ini dapat menjadi acuan bagi pelaku industri serupa untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Chong, Rabu (15/5/2024).

Sepanjang tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk mendanai berbagai proyek hijau dan berkelanjutan kepada perusahaan dari berbagai sektor seperti otomotif, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, dan lain-lain.

Lebih dari 30% dari pembiayaan ini dialokasikan untuk proyek energi terbarukan, sementara lebih dari 40% untuk membangun bangunan hijau yang memenuhi standar keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan pilar keberlanjutan yang pertama, yakni Responsible Banking.

Masih dalam cakupan pilar keberlanjutan Responsible Banking, tidak hanya bagi nasabah korporasi, Bank DBS Indonesia pun senantiasa memberikan solusi perbankan berorientasi LST bagi nasabah ritelnya. Salah satunya melalui fitur LiveBetter yang berhasil menarik lebih dari 59 ribu nasabah dan lebih dari Rp43 miliar investasi hijau hanya dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada Juli 2023. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan kesadaran nasabah tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan.

Selain itu, Bank DBS Indonesia membukukan lebih dari 5.400 nasabah yang bergabung dalam tabungan Green Savings dengan saldo yang mencapai Rp134,82 miliar. Produk investasi berbasis LST pun sukses menarik minat investor, dibuktikan dengan total penempatan dana sebesar SGD91,4 juta (setara dengan lebih dari Rp1 triliun) untuk Reksa Dana LST dan SGD95,6 juta (setara dengan Rp1,1 triliun) untuk Obligasi Hijau.

Guna mengakselerasi inklusi finansial di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga mendukung nasabah ritel berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan mereka melalui kemitraan Peminjaman Ekosistem (Ecosystem Lending) bersama berbagai mitra, dengan saldo pinjaman yang beredar sebesar Rp3.354 miliar per Desember 2023.

Data oleh IQAir tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-17 di dunia dalam tingkat polusi udara, sehingga diperlukan bantuan dari berbagai pihak dan beragam segi untuk menurunkan angka tersebut.

Untuk itu, Bank DBS Indonesia melakukan berbagai aksi nyata yang saat ini sudah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 322 metrik ton dalam satu tahun, dari 4.998 ton pada 2022 menjadi 4.676 ton pada 2023. Demikian juga, konsumsi energi berhasil dipangkas hingga 62%, sementara produksi energi terbarukan meningkat dari 202,65 MWh menjadi 262,46 MWh dengan tambahan panel surya. Selain itu, 7% bangunan cabang Bank DBS Indonesia telah memperoleh sertifikasi “Green Building“.

Sedangkan untuk memastikan kesejahteraan karyawan, Bank DBS Indonesia meluncurkan Employee Experience Council dan guna membangun serta regenerasi calon pemimpin perempuan, terdapat program Women Leadership Program. Karyawan pun selalu diperlengkapi dengan pengetahuan akan keberlanjutan melalui DBS Sustainability Learning Campus. Sebagai hasilnya, Bank DBS Indonesia berhasil mencapai rekor tingkat keterlibatan karyawan yang mencapai 94% dengan angka kontribusi pada kegiatan sukarela yang terus meningkat.

Selain melayani nasabah individu dan korporasi, Bank DBS Indonesia juga melengkapi layanannya dengan berbagai fasilitas, pembiayaan, dan inisiatif yang lebih luas. Misalnya dengan memberikan dana hibah sebesar SG$3,7 juta kepada 24 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Social Enterprises dari enam negara di Asia, termasuk 4 UKM dari Indonesia, melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award. Bank DBS Indonesia juga mengalokasikan dana sebesar Rp890 miliar bagi usaha mikro dan kecil serta usaha non-mikro dan kecil untuk mendukung kebutuhan modal kerja mereka.

Bank DBS Indonesia juga memiliki kepedulian terhadap isu pendidikan dan ketahanan pangan. Di bidang pendidikan, terdapat program DBS Berpijar yang telah memberdayakan lebih dari 1.200 mahasiswa pada tahun 2023 dengan future-ready skills yang mereka butuhkan di dunia kerja serta DBS Foundation Coding Camp 2023, beasiswa pelatihan pemrograman daring untuk Back-End Developers dan DevOps Engineers yang telah diikuti oleh 52.000 peserta.

Bank DBS Indonesia melalui gerakan Towards Zero Food Waste atau #MakanTanpaSisa telah menyelamatkan 554.822 kg makanan agar tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), meningkat 971 persen dibanding tahun sebelumnya.

Secara jangka panjang, DBS Group berkomitmen akan pendanaan hingga SG$1 miliar dalam 10 tahun ke depan di seluruh negara tempatnya beroperasi, termasuk Indonesia. Pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu dan membangun masyarakat yang lebih inklusif. Seluruh upaya ini merupakan perwujudan dari pilar keberlanjutan yang ketiga, Impact Beyond Banking.

Terakhir, Bank DBS Indonesia melibatkan dari 13.000 karyawan dalam kegiatan sukarelawan, People of Purpose (PoP), yaitu gerakan sukarelawan (volunteering) karyawan Bank DBS Indonesia yang selaras dengan nilai-nilai bank. Aktivitas ini mencakup beragam isu dan muncul dalam berbagai bentuk seperti memberikan edukasi terkait literasi keuangan kepada masyarakat, menanam berbagai pohon-pohon hutan tropis, serta mendonasikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini sukses memberikan dampak positif kepada lebih dari 25.000 penerima manfaat.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version