Bank Mandiri Gelar Kompetisi Startup Skala Nasional

Peluncuran program What the Hack!” (WTH) Senin (13/5/2019)di Corporate Secratary Press Room Bank Mandiri Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk menyiapkan Sumber Daya  Manusia (SDM) yang handal dalam menghadapi Revolusi 4.0, Bank Mandiri akan menggelar kompetisi bertajuk What the Hack (WTH), pada 27-30 Juni 2019 mendatang.

Ini merupakan kompetisi startup berskala nasional. Rico Usthavia Frans, Direktur Teknologi lnformasi dan Operasi Bank Mandiri mengatakan, WTH bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dan profesional Indonesia yang berpengalaman dalam ranah digital untuk mengekspresikan ide-ide inovatif yang dapat memajukan modernisasi perbankan Indonesia. 

“Kami menyadari bahwa pengadopsian teknologi perbankan yang tepat dan sesuai kebutuhan sangat penting, karena terdapat perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba mobile dan digital. Penyelenggaraan Mandiri Hackaton merupakan salah satu cara Bank Mandiri dalam mengembangkan teknologi perbankan yang tepat dan sesuai kebutuhan,” kata Rico pada peluncuran program What the Hack! (WTH), Senin (13/5/2019), di Corporate Secratary Press Room Bank Mandiri Jakarta.

Acara yang diselenggarakan bersama Kalibrr Indonesia ini akan membuka pendaftaran selama 30 hari, dimulai dari tanggal 1 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Setelah itu, Bank Mandiri akan menyeleksi aplikasi yang masuk untuk mendapatkan 150 kandidat terpilih yang akan mengikuti rangkaian acara di Jakarta pada 27-30 Juni 2019.

“Tentunya melalui kompetisi kali ini Bank Mandiri berharap bahwa hackathon ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan #SpirITMemakmurkanNegeri dan menjadi bagian dalam pembangunan inklusi keuangan Indonesia yang berkelanjutan dan berdampak,” tegas Rico.

Menurut dia, para peserta kompetisi yang terseleksi nantinya akan bekerjasama untuk mendesain prototipe aplikasi mobile yang dapat menjawab kebutuhan perbankan seperti pembayaran, pembukaan rekening, dan peminjaman menggunakan API Bank Mandiri. 

Dalam kompetisi ini setiap tim berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan langsung dan memperluas jaringan dengan pakar-pakar terbaik industri teknologi. Nantinya, mereka juga akan mempresentasikan solusi unik dan kreatif mereka ke jajaran petinggi Bank Mandiri untuk memperebutkan hadiah dengan total nilai sebesar Rp 100 juta. Tidak sampai di situ, tim yang memiliki ide terbaik juga berkesempatan untuk mengembangkan produk ciptaan mereka dan berkarir bersama Bank Mandiri.

Direktur Compliance Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, mengemukakan bahwa kompetisi Mandiri Hackaton ini merupakan kompetisi yang unik karena mempertemukan individu-individu yang sebelumnya tidak pernah bertemu satu sama lain dan memiliki keahlian berbeda.

“Kami percaya lewat Mandiri Hackathon, bukan hanya keahlian peserta saja yang terlihat, namun soft skill seperti cara berkolaborasi, leadership, dan time management dengan sesama anggota dapat terlihat. ltulah alasan kami mengadakan acara ini untuk mengidentiflkasi talenta-talenta terbaik untuk ikut bergabung dalam transformasi Bank Mandiri,” kata Agus.

Sementara itu, Managing Director Kalibrr Indonesia, Sanuk Tandon, mengatakan kolaborasi antara Bank Mandiri dan Kalibrr dalam penyelenggaraan hackhaton ini dapat mendukung transformasi d’gntal Bank Mandiri.

“Kami senang dapat mendukung Bank Mandiri dalam mempercepat perjalanan transformasi digitalnya. Sangat mengesankan bahwa lembaga keuangan seperti Bank Mandiri terbuka untuk menggunakan cara-cara baru dan inovatif untuk menemukan pemimpin dan solusi inovatif masa depan,” papar Sanuk. 

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri turut serta mengimplementasikan produk digital untuk memberikan kenyamanan dalam aktivitas perbankan. Beberapa Iangkah konkret telah diambil untuk membuat perubahan infrastruktur menyesuaikan tren informasi teknoiogi. Mulai dari e-banking hingga skema cashless payment. Selain itu, perubahan juga dilakukan dalam budaya kerja perusahaan yang semakin fleksibel dan terbuka untuk mendorong inovasi-inovasi karyawan. 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version