youngster.id - Game Connection 2018 merupakan salah satu perhelatan gim internasional terbesar di dunia. Dan untuk pertama kalinya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung pelaku ekonomi kreatif bidang aplikasi dan pengembang permainan ke ajang tersebut.
Game Connection 2018 akan digelar pada 19-21 Maret 2018 di San Fransisco, Amerika Serikat. Ajang yang telah berlangsung selama 13 tahun ini sering dijadikan acuan untuk menandai agenda dan arah pergerakan aplikasi dan pengembang permainan terkini.
“Bekraf berkomitmen untuk terus mengembangkan pasar bagi para game developer ke luar negeri, dan salah satu upaya kami adalah membawa para game developer untuk hadir di Game Connection 2018,” kata Joshua Puji Mulia Simandjuntak Deputi Pemasaran Bekraf, Kamis (8/3/2018).
Joshua mengatakan Bekraf melihat para game developer di Indonesia sudah sangat berkembang dan mampu untuk bersaing di pasar global. Sementara Game Connection adalah sebuah acara yang mempertemukan para praktisi industri game dari seluruh dunia, mulai dari developer, publisher, investor hingga media.
Sementara itu, Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari menyampaikan bahwa keikutsertaan para pengembang game digital Indonesia di ajang Game Connection bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengembang game Indonesia melalui pertukaran ilmu dan keahlian dengan pengembang dan pelaku industri gim internasional.
“Selain itu, keikutsertaan ini juga dapat meningkatkan exposure dari gim lokal agar bisa diketahui lebih banyak oleh komunitas dan industri gim internasional,” ujarnya.
Untuk mendapatkan karya terbaik bangsa dalam ajang ini, Bekraf telah mengadakan open call pada 9-23 Januari 2018. Kurasi berlangsung dalam dua tahap yaitu pada tanggal 30 Januari dan 3 Februari 2018. Para kurator terdiri dari Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Bekraf Muhammad Neil El Himam, COO Toge Productions Jonathan Manuel Gunawan, CEO and Co-Founder Arsanesia Adam Ardisasmita, dan CEO/Founder Digital Happiness Rachmad Imron.
Keikutsertaan Indonesia di ajang ini juga terlaksana atas kerjasama Bekraf dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). “Dengan memfokuskan kepada business-to-business (B2B) terlebih dahulu akan menjadi foundation untuk industri ini berkembang di masa depan,” ujar Cipto Adiguno Bagyo Deputi Akses Jaringan dan Permodalan AGI.
Berikut Daftar 8 peserta berhasil lolos dan menjadi delegasi Indonesia untuk Game Connection 2018 :
(1) Assemblr, sebuah platform content creation yang berbasis Augmented Reality (AR) dan geolocation.
(2) Semisoft, adalah perusahaan game developer yang dikenal dengan game Legrand Legacy-nya. Perusahaan ini diciptakan oleh gamers untuk gamers. Memiliki visi untuk membuat video game dengan ide yang orisinil dikemas dalam konsep pop culture.
(3) Lentera Nusantara, dengan Ghost Parade Game-nya adalah sebuah game 2D sidescrolling bergenre fantasy adventure yang bertemakan hantu-hantu Indonesia dari seluruh nusantara.
(4) PT Megaxus Infotech yang menawarkan peluang untuk publishing/co-publishing asing dari beberapa mobile game.
(5) Tinker, memiliki dua gim andalan seperti Cookies Café dan Pale Blue, perusahaan ini berfokus untuk menumbuhkan kreatif konten, inovasi dan menggunakan teknologi terkini untuk memasuki pasar kelas dunia.
(6) Agate, salah satu developer lokal yang sudah dikenal juga berhasil lolos. Mereka menawarkan mobile game untuk di-publish di pasar global dan mencari gim dari pasar internasional untuk di-publish dan localize ke pasar Asia Tenggara.
(7) Lyto, salah satu pionir online game publisher yang sudah berdiri selama 15 tahun ini sudah memiliki sebanyak 20 juta pengguna secara global di bawah portal gim “Lytogame” dan “Lytomobi”
(8) Gudang Voucher, salah satu pionir penyedia jasa voucher game online yang berdiri sejak tahun 2003. Situs ini membantu memudahkan gamers membeli voucher berbagai game terkenal.
STEVY WIDIA