youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan melanjutkan program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) pada tahun depan. Bantuan pendanaan dari pemerintah ini untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif.
BIP adalah skema bantuan penyaluran modal non perbankan dari pemerintah, bersumber dari dana APBN. Bekraf memperkirakan besaran dana hibah yang akan disalurkan masih sama dengan tahun ini sebesar Rp6 miliar, dengan maksimal penyaluran Rp200 juta per perusahaan.
“Rencana dana hibah untuk tahun depan masih akan dilanjutkan. Tapi kami belum putuskan bentuknya uang atau barang. Besaran dananya masih Rp200 juta untuk per usaha dengan total anggaran Rp6 miliar,” ungkap Hanifah Kesubdit Dana Masyarakat Direktorat Akses Non Perbankan Deputi Akses Permodalan Bekraf belum lama ini di Jakarta.
Namun dia belum bisa memastikan apakah bantuan ini akan kembali disalurkan dalam bentuk dana tunai atau berbentuk barang. Apabila berbentuk barang, maka setiap perusahaan harus melampirkan proposal yang berisi barang-barang apa saja yang mereka butuhkan, termasuk usaha AGD (aplikasi dan game developer) dapat melaporkan software apa saja yang dibutuhkan. Nanti akan ada tim kurator dari Bekraf yang akan memverifikasi.
Adapun realisasi penyaluran BIP untuk 2017 ni, sebanyak 34 perusahaan kreatif yang dikhususkan bergerak di subsektor kuliner dan AGD. Rinciannya sebanyak 19 perusahaan yang bergerak di kuliner dan 15 perusahaan AGD.
Beberapa nama perusahaan AGD yang mendapat dana BIP adalah Ahlijasa, Geevv, Squline, Babyloania, Stylecation, Frame a Trip, Halal Local, Digital Happiness, Ekuator Studio, dan lainnya.
STEVY WIDIA