Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Microsite - The NextDev News

Belanja Iklan Asia Pasifik Bisa Capai US$61,1 miliar di 2022

18 Februari 2020
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
LTV Penting Bagi Meningkatkan Performa Aplikasi

AppsFlyer. (Foto: ilustrasi/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan atribusi mobile AppsFlyer memperkirakan bahwa pertumbuhan belanja iklan di kawasan Asia Pasifik akan meningkat dan diproyeksikan naik 104 persen dari US$29,9 miliar pada 2019 menjadi US$61,1 miliar pada 2022.

Dalam laporan proyeksi tiga tahunan global, terkait belanja iklan di aplikasi (Global App Install Ad Spend) tersebut, Appsflyer menjelaskan bahwa tren kenaikan tersebut dipicu oleh pertumbuhan tingkat penginstalan aplikasi (app install), yang diproyeksikan meningkat dari US$ 204 miliar pada 2019 menjadi US$258 miliar pada 2022.

Laporan State of Mobile 2019 juga menyebutkan Indonesia, China, India dan sejumlah negara di Afrika mengalami lonjakan pengguna aplikasi yang signifikan sehingga berimbas terhadap angka pembelanjaan konsumen di app store mencapai US$120 miliar secara global pada 2019.

Secara global, AppsFlyer memproyeksikan lonjakan belanja iklan di aplikasi yang akan meningkat dua kali lipat pada 2020 dengan nilai yang mencapai US$118 miliar. Proyeksi tersebut berdasarkan pada model prediktif, yang mengambil sampel data AppsFlyer selama periode 2017-2019 dengan cakupan lebih dari 30 miliar non-organik installs, dan 72 ribu aplikasi.

Indonesia merupakan pasar yang mengalami pertumbuhan sangat pesat, dengan 106 juta pengguna internet seluler pada 2019 dan diprediksi akan mencapai angka 126 juta pada tahun 2022.

Pada tahun 2019 nilai Belanja Iklan di Aplikasi Indonesia adalah senilai 800 juta dolar AS. Demikian pula di wilayah yang lebih luas, Laporan e-Conomy SEA 2019 menyebut bahwa masyarakat Asia Tenggara adalah pengguna internet mobile tersibuk di dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa pengguna internet seluler di Indonesia, Filipina dan Malaysia merupakan bagian dari 10 besar negara-negara pengguna internet mobile terbesar di dunia. Tren terkini bagi pengguna seluler Indonesia di antaranya adalah pembayaran digital, menonton video dan game dan lainnya.

Baca juga :   Timnas Esports Indonesia MLBB Women Jadi Juara Asian Esports Games 2024

Managing Director & President APAC AppsFlyer Ronen Mense mengatakan sebagai pasar dengan prinsip mobile-first, bahkan mobile-only, tidak dapat diragukan bahwa kawasan Asia Pasifik menjadi yang terdepan dalam ekosistem teknologi global.

“Jika Tiongkok dan India telah lama menjadi pemain ekosistem utama, ekonomi seluler yang berkembang pesat khususnya di Indonesia, akan terus mendorong pertumbuhan eksponensial kawasan ini. Hal inilah menjadikan alasan AppsFlyer untuk membuka kantor di Indonesia,” kata Ronen dalam siaran pers, Senin (17/2/2020).

TEKNOLOGI » Sains & Teknologi
Belanja Iklan Asia Pasifik Bisa Tembus US$61,1 miliar pada 2022
Dalam laporan proyeksi tiga tahunan global, terkait belanja iklan di aplikasi (Global App Install Ad Spend) tersebut, Appsflyer menjelaskan bahwa tren kenaikan tersebut dipicu oleh pertumbuhan tingkat penginstalan aplikasi (app install), yang diproyeksikan meningkat dari US$ 204 miliar pada 2019 menjadi US$258 miliar pada 2022.
Leo Dwi JatmikoLeo Dwi Jatmiko – Bisnis.com
17 Februari 2020 – 15:10 WIB

Ilustrasi digital marketing – CC0
A+ A-
Bisnis.com, BANDUNG – Perusahaan atribusi mobile AppsFlyer memperkirakan bahwa pertumbuhan belanja iklan di kawasan Asia Pasifik akan meningkat dua kali lipat .

Belanja iklan di kawasan ini diproyeksikan naik 104 persen dari US$29,9 miliar dolar AS pada 2019 menjadi 61,1 miliar dolar AS pada 2022.

Baca Juga : Begini Kondisi Paru-paru Korban Virus Corona
Dalam laporan proyeksi tiga tahunan global, terkait belanja iklan di aplikasi (Global App Install Ad Spend) tersebut, Appsflyer menjelaskan bahwa tren kenaikan tersebut dipicu oleh pertumbuhan tingkat penginstalan aplikasi (app install), yang diproyeksikan meningkat dari US$ 204 miliar pada 2019 menjadi US$258 miliar pada 2022.

Baca juga :   AppsFlyer : Aplikasi Game Dorong Pendapatan di Asia Pasifik

Laporan State of Mobile 2019 juga menyebutkan Indonesia, China, India dan sejumlah negara di Afrika mengalami lonjakan pengguna aplikasi yang signifikan sehingga berimbas terhadap angka pembelanjaan konsumen di app store mencapai US$120 miliar secara global pada 2019.

Secara global, AppsFlyer memproyeksikan lonjakan belanja iklan di aplikasi yang akan meningkat dua kali lipat pada 2020 dengan nilai yang mencapai US$118 miliar. Proyeksi tersebut berdasarkan pada model prediktif, yang mengambil sampel data AppsFlyer selama periode 2017-2019 dengan cakupan lebih dari 30 miliar non-organik installs, dan 72 ribu aplikasi.

Indonesia merupakan pasar yang mengalami pertumbuhan sangat pesat, dengan 106 juta pengguna internet seluler pada 2019 dan diprediksi akan mencapai angka 126 juta pada tahun 2022.

Pada tahun 2019 nilai Belanja Iklan di Aplikasi Indonesia adalah senilai 800 juta dolar AS. Demikian pula di wilayah yang lebih luas, Laporan e-Conomy SEA 2019 menyebut bahwa masyarakat Asia Tenggara adalah pengguna internet mobile tersibuk di dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa pengguna internet seluler di Indonesia, Filipina dan Malaysia merupakan bagian dari 10 besar negara-negara pengguna internet mobile terbesar di dunia. Tren terkini bagi pengguna seluler Indonesia di antaranya adalah pembayaran digital, menonton video dan game dan lainnya.

Baca juga :   AppsFlyer Luncurkan Aktivitas Pemasaran Mobile Untuk Startup di Asia Tenggara

Managing Director & President APAC AppsFlyer Ronen Mense mengatakan sebagai pasar dengan prinsip mobile-first, bahkan mobile-only, tidak dapat diragukan bahwa kawasan Asia Pasifik menjadi yang terdepan dalam ekosistem teknologi global.

“Jika Tiongkok dan India telah lama menjadi pemain ekosistem utama, ekonomi seluler yang berkembang pesat khususnya di Indonesia, akan terus mendorong pertumbuhan eksponensial kawasan ini. Hal inilah menjadikan alasan AppsFlyer untuk membuka kantor di Indonesia,” kata Ronen dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (17/2).

Kehadiran negara dengan pasar yang besar seperti China, India, Indonesia dan Jepang menjadikan Asia Pasifik pemegang porsi terbesar dalam nilai belanja iklan di aplikasi, dengan lebih dari separuh anggaran belanja dunia hingga tahun 2022.

Sebagai perbandingan, pertumbuhan pengguna internet seluler di Amerika Utara hanya akan mencapai angka 5% pada tahun 2022, sementara Eropa mewakili lanskap yang lebih beragam dari belanja iklan. Eropa akan menambah 16 juta pengguna internet pada tahun 2022 (tumbuh 6%), sedangkan kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara menambah sekitar 60 juta pengguna seluler atau tumbuh 20%, sementara kawasan Sub-Sahara Afrika bisa tumbuh dua kali lebih cepat dari itu.

Proyeksi pertumbuhan dari pasar aplikasi dunia tersebut sejalan dengan pertumbuhan AppsFlyer, yang sebelumnya berhasil menghimpun pendanaan Seri-D sebesar 210 juta dolar AS yang dipimpin oleh General Atlantic, perusahaan pertumbuhan ekuitas terdepan di dunia yang berbasis di New York. Tahun ini AppsFlyer akan membuka kantor ketujuhnya di Asia Pasifik di Jakarta, Indonesia.

STEVY WIDIA

Tags: AppsFlyeriklanprediksi
Previous Post

Jembatan Emas Gandeng Paxel Dukung Permodalan UMKM

Next Post

GoPay Kini Bisa Dipakai Buat Bayar SPP Sekolah

Related Posts

Konten
Analyze

Ada 4 Tren Pergeseran Di Industri Periklanan dan Media Usai Pandemi

8 April 2023
0
AI
news

Prediksi Teknologi Utama Tahun 2023

24 Desember 2022
0
pendanaan Fintech
News

Pelaku Fintech Harus Memiliki Strategi Jitu Agar Tetap Bisa Bersaing

1 November 2022
0
Load More
Next Post
Madrasah di Semarang Terapkan QRIS Untuk Pembayaran

GoPay Kini Bisa Dipakai Buat Bayar SPP Sekolah

Komitmen Telkom Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Indonesia

Komitmen Telkom Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Indonesia

MNC Vision Networks Tayangkan Liga 1 2020

MNC Vision Networks Tayangkan Liga 1 2020

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version