youngster.id - Ventur kapital milik Bank Standard Chartered, SC Ventures, meluncurkan Labamu, sebuah platform faktur dan penagihan yang dirancang untuk meningkatkan kemakmuran usaha kecil di pasar Asia Pasifik, dimulai dari Indonesia.
Emmanuel Van De Geer, CEO Labamu mengatakan, Labamu adalah pendukung kuat pengusaha perempuan. Melalui kampanye Wanita Tumbuh Bersama, yang secara aktif mempromosikan pemberdayaan perempuan di sektor UMKM, Labamu melatih lebih dari 7.500 pemilik usaha mengenai praktik-praktik penting manajemen bisnis.
“Labamu percaya bahwa setiap usaha kecil berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi bersama dan kami ingin memberdayakan mereka. Platform ini menonjol karena kami mengintegrasikan layanan keuangan ke dalam platform kami dengan lancar. Pedagang yang menggunakan Labamu bisa mendapatkan pembayaran faktur dan tagihan langsung disetorkan ke rekening bank mereka,” kata Emmanuel, dikutip Kamis (9/1/2025).
Kartini, pemilik Warung Al-Matiinu, merupakan salah satu perempuan yang meraih kesuksesan berkat dukungan kampanye Wanita Tumbuh Bersama Labamu. Warung Al-Matiinu menjual makanan ringan tradisional yang dikonsumsi oleh masyarakat Betawi, kelompok masyarakat adat asli Jakarta, Indonesia. Sebelum menghadiri workshop Labamu, penjualan jajanan tradisional Betawi Kartini hanya sebatas di Indonesia.
Kampanye Labamu menawarkan pelatihan praktis dan bimbingan ahli, termasuk sesi yang disampaikan oleh Silvia Winsen, VP Pengembangan Bisnis di PT Labamu Sejahtera Indonesia, yang berbagi strategi bagi UMKM untuk memenuhi standar ekspor.
“Setelah mengikuti workshop, kini kami mengekspor produk kami ke Singapura. Jajanan kita sudah dikenal di Singapura dan permintaan konsumen di sana sangat menggembirakan. Salah satu produk unggulan kami, tingting jahe wijen, telah menjadi favorit di Singapura karena sifat menghangatkan dan manfaat kesehatannya,” kata Kartini.
Dijelaskan Alex Manson, CEO SC Ventures, pengembangan aplikasi Labamu dilatarbelakangi bawah UMKM di enam Asia Tenggara mewakili 90% dari seluruh perusahaan dan 80% dari seluruh lapangan kerja dengan ukuran pasar sebesar US$2,5 triliun. Untuk itu, Labamu ingin memberdayakan UMKM di Asia Pasifik untuk mempercepat pertumbuhan mereka dengan:
- Memudahkan UKM untuk meningkatkan penjualan melalui omnichannel — pasar fisik dan digital;
- Meningkatkan efisiensi operasional dengan menawarkan penagihan digital, katalog, manajemen stok dan material, ditambah manajemen hubungan pelanggan dan pelaporan;
- Menawarkan akses tanpa batas ke layanan keuangan seperti perbankan tertanam dan rekening operasional, dan kemudian pengadaan dan pembiayaan modal kerja.
“UKM masih menderita karena kurangnya akses. Selama masa inkubasi, kami sudah dapat melihat potensi Labamu — platform ini mendapatkan kepercayaan dari lebih dari 80.000 pemilik usaha kecil. Kami mengucapkan selamat kepada Labamu atas peluncurannya seiring dengan perjalanan mereka dalam memberdayakan UKM,” kata Alex. (*AMBS)
Discussion about this post