youngster.id - Teknologi kesehatan dalam kurun waktu kurang lebih 2 sampai 3 tahun ini sudah bergulir dengan cepat. Kementerian Kesehatan pun mendukung dengan menggelar Health Innovation Sprint Accelerator 2023 adalah program inkubasi untuk inovator digital kesehatan bidang health-tech dan biotech. Dari sini diharapkan lahir startup berstatus unicorn.
Wakil Menkes Prof Dante mengatakan, Health Innovation Sprint Accelerator 2023 adalah program inkubasi untuk inovator digital kesehatan bidang health-tech dan biotech yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Pada tahun kedua penyelenggaraan, Kemenkes RI bekerja sama dengan East Ventures.
“Sektor kesehatan bisa menjadi salah satu komoditi yang bagus untuk melakukan investasi di dalamnya. Salah satu yang paling baik untuk melakukan investasi di sektor kesehatan adalah melakukan investasi dengan menggunakan teknologi,” kata Prof Dante dalam acara Health Innovation Day 2023 belum lama ini di Jakarta.
Menurut dia, jika dilihat, perkembangan industri kesehatan pada saat ini tidak melulu pada sektor riil obat farmasi, melainkan pada teknologi kesehatan. Pandemi COVID-19 menyadarkan pemerintah untuk melakukan resiliensi yang bertumpu pada teknologi.
“Kalau kita ingin melakukan inovasi yang bersifat lebih efisien, salah satu bentuk yang kita adakan adalah transformasi kesehatan yang di dalamnya mencakup transformasi teknologi kesehatan baik itu bioteknologi maupun health technology,” ucap Prof Dante.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji mengungkapkan total 146 inovator yang mendaftar dalam Health Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 105 peserta.
“Inisiasi ini untuk mendukung ekosistem khususnya para inovator di bidang kesehatan. Kami berharap dari sini lahir startup unicorn,” ujarnya.
Acara telah berlangsung sejak 23 Februari 2023 dan diikuti oleh 146 inovator yang mendaftar, yang terdiri dari 132 bidang health-tech dan 14 bidang biotech.
10 inovasi terbaik yang mendapatkan penghargaan langsung dari Kementerian Kesehatan pada acara Health Innovation Day 2023, antara lain CoFilm Antimicrobial Coating (PT Nanoma Teknologi Indonesia), Fatkilla (PT Fit Kikis Lemak), Gizi Nusantara (PT Inovasi Gizi Nusantara), Healthpro.id – PT Inti Buana Kesehatan Nawasena, Neurabot (PT Neura Integrasi Solusi), Nexmedis (PT Ekosistem Kesehatan Indonesia), PathGen (PT Pathgen Diagnostik Teknologi), RADScan, Sepsis 360 (Archipelago Biotechnology Indonesia), dan Vinera (Aruvana).
Selain menerima penghargaan, 10 pemenang tersebut juga berkesempatan mendapatkan peluang investasi dengan total nilai 2,5 miliar rupiah dalam bentuk uncapped convertible notes dari East Ventures selaku mitra penyelenggara Health Innovation Sprint Accelerator tahun ini.
Managing Partner dan Co Founders East Ventures Willson Cuaca berharap dapat berkontribusi melalui kapabilitasnya dalam investasi dan perkembangan ekosistem digital startup di segala sektor, termasuk sektor kesehatan.
“Kami senang bisa mendukung 10 startup terpilih dari Healthcare Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures demi menciptakan ekosistem kesehatan di Indonesia yang kuat,” kata Willson.
STEVY WIDIA
Discussion about this post