youngster.id - Drone fix wing buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) raih juara 3 dalam kompetisi Unamenned Aerial Vehicle (UAV) Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS) 2017 di Ankara, Turki.
Pesawat tanpa pilot bernama Rasayana ini bersayap dua meter dan panjang 120 sentimeter dan berat tiga kilogram. Dron ini berhasil menyisihkan 96 robot terbang dari berbagai negara.
“Kami menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia, bersaing dengan 400 tim lainnya,” kata Rifyal Garda Prabowo Ketua tim Gamaforce yang dilansir laman UGM, Jumat (21/7/20107).
Tim Gamaforce terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA. Mereka adalah Umar Fadhil Ramadhan; Ahmad Izudin; M. Syahrul Ramadhan R.W; Ardi Puspa Kartika; Rifyal Garda P; Riarsari Meirani U; Anindityo Agung B; Riswandha Latu D; dan, Faricha Hidayati. Selain Gesang, mereka dimbimbing Aufaclav Zatu Kusuma Frisky.
Drone ini terbuat dari raisin dan fiber dilengkapi dengan berbagai komponen termasuk kamera dan mini PC (personal computer). Untuk membuat pesawat ini dibutuhkan dana sebanyak Rp 20 jutaan. Sedangkan untuk perjalanan ke Turki dibiayai pihak sponsor dan universitas.
STEVY WIDIA
Discussion about this post