The Big Start Indonesia 2017 Tetapkan 20 Creativepreneur Sebagai Finalis

Finalis The Big Start Indonesia Season 2, 2017. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - The Big Start Indonesia (TBSI) 2017 yang di prakarsai oleh Blibli.com telah memilih 20 finalis dari 20.000 peserta yang terjaring dalam kompetisi yang diperuntukan bagi para creativepreneur muda Indonesia. Akan dipilih tiga terbaik dengan total hadiah Rp 1 miliar.

“Tahun ini tahun kedua penyelenggaraan the big start Indonesia. Jika tahun lalu kami mampu menjaring 15.000 (UMKM) yang berkompetisi, maka tahun ini kami berhasil menjaring 20.000 (UMKM),” ungkap Kusumo Martanto, CEO Blibli.com pada jumpa pers, Senin (2/10/2017) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Setelah melaui proses seleksi selama dua bulan akhirnya terpilih 20 finalis dari top 100. Menurut Kusumo mereka yang berhasil melewati babak kurasi dari para curator. Dan selanjutnya para finalis akan melewati babak karantina di Jakarta mulai 5-19 Oktober 2017 dan kemudian akan dipilih 3 terbaik yang berhak memenangkan hadiah total sebesar 1 miliar rupiah.

“Kami menetapkan kriteria yang lebih baik dari tahun lalu. Yang terutama adalah keunikan produk, inovasi, originality, dan marketability,” ujar Kusumo.

Para kurator yang terlibat antara lain Lisa Fitria selaku National General Secretary Indonesian Fashion Chamber, Stephen Lucas selaku co-founder Voyej dan tim kurasi Blibli.com. “Cukup sulit untuk menentukan mereka yang lolos dalam TBSI season dua ini. Karena perkembangan UKM sangatlah pesat di luar sana. Namun akhirnya kami menetapkan mereka yang paling sesuai dengan kriteria,” ujar Lisa.

Ke 20 Top finalis tersebut yaitu The Warna Indonesia, Necispro, Divinces, Indhe Bags, Oyoh, Gaba-Gaba, Lakanua, Tenunkoe, Magna, Rug House, Korte, Radiuz, Lereh, Impian Studio, Anmossi, Paccoo.com, dan Inagiri.

Mereka akan masuk karantina dan memperoleh pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan dijamin bahwa produk mereka akan terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). “Kami ingin kegiatan ini dapat mewadahi para UMKM ini juga bisa tumbuh dari kecil ke menengah, dari menengah menjadi besar,” pungkas Kusumo.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version