youngster.id - Binar Academy platform edutech yang fokus pada pengembangan talenta digital mengumumkan telah mendapatkan pendanaan lanjutan Pra Series A dengan nilai yang tidak dipublikasikan. Dana segar yang didapatkan Binar Academy ini akan digunakan untuk pengembangan tim, ekspansi, serta mengakselerasi pertumbuhan akuisisi pengguna.
Putaran pendanaan dipimpin Teja Ventures dan iGlobal Partners disertai IWEF serta beberapa beberapa angel investor, termasuk di antaranya pendiri Investree yaitu Dickie Widjaja dan Andi Andries.
“Dana segar yang baru kami peroleh ini akan digunakan untuk meningkatkan jumlah materi pembelajaran yang tersedia, serta memastikan pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan market,” tutur Alamanda Shantika CEO dan Founder Binar Academy dalam keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).
Dia menegaskan, Binar Academy akan berupaya menghadirkan pendidikan inklusif dan dapat diakses dari mana saja, dengan tetap memiliki kualitas pembelajaran kelas dunia. Startup edutech ini juga akan fokus pada pengembangan aplikasi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran para peserta, sekaligus berupaya untuk menjadi SuperApp digital skill pertama di Asia Tenggara.
Binar Academy menawarkan berbagai latihan keterampilan digital mulai dari pelatihan karyawan perusahaan, workshop, hingga menghubungkan peserta bootcamp dengan perusahaan. Program terbaru adalah BinarGO sebuah kelas pembelajaran digital yang bisa diakses sesuai kebutuhan dan memiliki metode pembelajaran mandiri.
Sejak berdiri pada 2017, perusahaan ini sudah memiliki sejumlah rekanan seperti BCA, Bank Mandiri, Telkomsel, Tokopedia, Traveloka, hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Founding Partner Teja Ventures, Virginia Tan mengatakan, rekam jejak Binar Academy menjadi alasan perusahaannya mendukung pendanaan untuk Binar ini. “Pertumbuhan luar biasa dari Binar Academy menjadi bukti kuat founder dan fokus perusahaan pada pengembangan kualitas produk,” ujarnya.
Sepanjang 2021, Binar Academy memang mencatat ada peningkatan penggguna hingga 13 kali lipat dibandingkan 2020. Pendapatan di 2021 juga tumbuh signifikan hingga dua kali lipat dibandingkan 2020, sehingga perusahaan menargetkan pertumbuhan empat kali lipat 2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post