youngster.id - Plaftorm securities crowdfunding UMKM dan waralaba Bizhare mencatatkan sejumlah pencapaian selama tahun 2023. Jumlah pengguna terdaftar melebihi angka 200 ribu (per November), sementara nilai investasi telah mencapai lebih dari Rp200 miliar dengan kenaikan lebih dari 150% dibanding tahun 2022.
Adapun total penerbit yang terdiri dari UMKM dan waralaba ternama di Indonesia sudah mencapai lebih dari 130 penerbit yang menghasilkan total omset hingga mencapai Rp600 miliar. Jumlah penerbit ini juga mengalami peningkatan sebesar lebih dari 135% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Heinrich Vincent, Chief Executive Officer Bizhare mengatakan, Bizhare tidak hanya sebuah platform investasi, tetapi merupakan solusi pendanaan dan investasi bisnis yang memahami kebutuhan UMKM di Indonesia.
“Sejak awal berdiri, misi dan visi Bizhare adalah untuk bantu lebih banyak masyarakat Indonesia untuk bebas secara finansial, dengan menciptakan ekosistem bisnis dan investasi yang saling menguntungkan bagi penerbit dan investor. Kami harapkan, dengan hadirnya Bizhare dapat berkontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi secara nasional,” kata Heinrich, Rabu (13/12/2023).
Pada penghujung tahun 2023, Bizhare telah sukses meraih pendanaan lanjutan yang dipimpin oleh Kejora Capital dan SBI Holdings melalui SBI-Kejora Orbit Fund. Putaran pendanaan ini turut diikuti oleh beberapa investor sebelumnya seperti Telkomsel Ventures, AngelCentral, dan beberapa investor strategis lainnya.
Pendanaan ini akan didedikasikan untuk memperluas layanan Bizhare, mengembangkan sistem teknologi, serta menghadirkan lebih banyak peluang investasi bisnis semakin menarik bagi para pengguna. Selain itu, Bizhare juga berhasil meraih penghargaan dari ALUDI (Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia) pada acara Indonesia Crowdfunding Outlook 2023, sebagai penyelenggara securities crowdfunding terbaik dengan kategori jumlah penerbit terbanyak di pada tahun 2023.
“Kami optimis bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang mengesankan bagi Bizhare. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi dari sisi instrumen investasi dan teknologi, yang memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi mitra terpercaya bagi investor dan pelaku bisnis UMKM di Indonesia.” tambah Heinrich.
Selain memperbesar basis pengguna dengan berbagai pilihan bisnis dan proyek yang beragam, seperti Alfamart, Holycow, Bam Cargo, Sour Sally, dan lainnya, Bizhare juga memperluas segmen pemodal dengan meluncurkan Bizhare Institusi. Dengan begitu, perusahaan swasta, family office, koperasi, modal ventura, yayasan dan entitas keuangan lainnya dapat berkolaborasi dan berinvestasi dengan return yang cukup menarik secara transparan, dan juga aman, dengan adanya teknologi business scoring yang handal untuk mitigasi risiko investasi dan #AmankanPerusahaanmu.
“Kami yakin Bizhare akan menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, menjadi jembatan dan wadah kolaborasi bagi investor ritel, high networth individual dan institutional investor. Kami akan terus berinovasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, investor, dan seluruh stakeholders kami untuk bantu lebih banyak masyarakat Indonesia bebas secara finansial,” tutup Heinrich.
STEVY WIDIA
Discussion about this post