youngster.id - PT Global Digital Niaga dengan e-commerce Blibli.com sudah menggaet 100 ribu mitra penjual per Kuartal I-2019. Blibli.com pun berencana mengekspor produk lokal ke beberapa negara di Asia.
“Buat kami, kuncinya adalah produsen lokal bisa memasarkan produknya ke seluruh Indonesia. Ke depannya, mereka akan kami fasilitasi untuk ekspor,” ucap Kusumo Martanto Chief Executive Officer Blibli.com belum lama ini.
Dia mengungkapkan, jumlah mitra Blibli meningkat dua kali dibanding Kuartal I-2018. Untuk bisa melakukan ekspor, Blibli.com pun fokus pada kualitas produk. Untuk itu, Blibli.com menyeleksi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bakal diperdagangkan di platformnya. Meski demikian, jumlah produk UMKM di platformnya tumbuh enam kali dibanding Kuartal I-2018. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah mitra UMKM hingga dua kali lipat pada awal tahun ini.
Tetapi Kusumo belum mau mengungkapkan negara mana yang akan dituju. Dia hanya menegaskan Blibli.com memberi pelatihan kepada mitra UMKM di 110 kota di Indonesia. Selain itu, Blibli.com mengadakan kompetisi The Big Start Indonesia. Melalui program tersebut, Blibli.com menyeleksi produsen lokal untuk kemudian diberi pelatihan.
“The Big Start ini jadi salah satu bukti nyata kami untuk mengembangkan produsen lokal alias UMKM di Indonesia,” ujarnya.
Perusahaan yang berdiri pada 2011 ini juga telah memperluas kemitraan online to offline (O2O) di platformnya, melalui program BIlbli InStore dan Click&Collect. Blibli InStore adalah program yang memungkinkan pelanggan berbelanja melalui fasilitas point of sales (POS) milik Blibli.com di toko fisik. Sedangkan Click&Collect memungkinkan pelanggan bertransaksi melalui situs Blibli.com dan mengambil barang langsung dari toko mitra yang terdaftar.
Pada akhir tahun ini, Blibli.com menargetkan kemitraan O2O melalui kedua program tersebut bisa dilakukan di lebih dari 20 ribu lokasi toko ritel.
Kusumo juga menyampaikan, perusahannya fokus pada tiga hal utama. Pertama, memilih produk berkualitas di platformnya. Kedua, meningkatkan pendekatan O2O. Ketiga, menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman berbelanja online di platformnya. Blibli.com pun mengembangkan layanan berbasis teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/Al) dan Augmented Reality (AR). Contohnya, pengguna bisa mencocokkan furniture dengan ruangannya melalui foto dan fitur chat konsumen. “Kami mau berikan customer experience terbaik, baik di online maupun offline,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post