Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia

CEO dan Founder Bliink Larry Chua. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Pasar Perjalanan dan Pariwisata Indonesia diproyeksikan menghasilkan pendapatan US$9,40 miliar pada tahun 2025. Namun pasar ini belum banyak menyentuh segmen pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini mendorong PT Bliink Global Travel meluncurkan platform layanan manajemen perjalanan bisnis (corporate travel) untuk UMKM.

CEO dan Founder Bliink Larry Chua mengatakan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, namun sering terkendala oleh proses perjalanan bisnis yang tidak efisien.

“Padahal, dalam budaya bisnis Indonesia yang mengutamakan hubungan personal, pertemuan tatap muka adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan menutup kesepakatan,” ujar Larry dalam acara peluncuran Bliink Rabu (10/9/2025) di Jakarta.

Menurut pengusaha asal Singapura itu, kehadiran layanan ini didukung oleh hasil riset bertajuk “Breaking Barriers: The Rise of Accessible Business Travel for Indonesian MSMEs.” Riset ini mengungkap, 97% bisnis di Indonesia adalah UMKM, namun sebagian besar masih mengelola perjalanan bisnis secara manual dan tidak terkelola (unmanaged). Hal ini mengakibatkan pemborosan biaya signifikan (hingga 30%), risiko compliance, dan hilangnya produktivitas.

“Melalui platform Bliink, kami tidak hanya menawarkan penghematan biaya hingga 30%, tetapi juga memberdayakan UMKM dengan alat yang sederhana, fleksibel, dan bebas kontrak, sehingga mereka bisa fokus pada apa yang paling penting: mengembangkan bisnis mereka,” ujarnya.

Untuk menjawab permasalahan utama UMKM, Bliink menghadirkan sejumlah fitur unggulan. Seperti akses ke harga Korporat yang memberikan UMKM harga khusus untuk penerbangan dan akomodasi.

Kemudian, kebijakan yang terkelola berupa fitur pengaturan aturan perjalanan (travel policy) yang mudah, memastikan kepatuhan dan kontrol anggaran. Lalu, proses otomatis & terintegrasi, mulai dari booking hingga reimbursement dilakukan dalam satu platform, memangkas beban administrasi hingga 50%.

Layanan ini tanpa fontrak dan fleksibel. Karena sistem pay-as-you-go tanpa komitmen minimum, sesuai kebutuhan perjalanan UMKM yang fluktuatif. Disertai dukungan layanan 24/7, berbasis tim dan AI yang siap siaga kapan saja.

Larry menegaskan, dalam ekspansi bisnis Bliink akan menghadirkan asisten perjalanan berbasis AI yang terintegrasi dengan platform perusahan.

“Kami percaya bahwa dengan memecahkan hambatan dalam perjalanan bisnis, kami tidak hanya membantu satu per satu UMKM, tetapi juga berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.

 

 

STEVY WIDIA

 

Exit mobile version