youngster.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mulai mengembangkan portfolio investasi ke perusahaan-perusahaan digital. Suntikan modal BRI ke startup digital akan dilakukan melalui anak usahanya dalam bidang modal ventura, yakni BRI Ventures.
BRI Ventures sebelumnya merupakan anak usaha PT Bahana Artha Ventura yang sebelumnya bernama PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. Setelah akuisisi, BRI memberi jatah sekitar Rp 5 triliun setiap tahun untuk bekal aksi korporasi BRI Ventures. Aksi korporasi juga dapat mencakup akuisisi perusahaan digital.
“Kami punya BRI Ventures agar lebih lincah, BRI bisa memilih bentuk kerjasama yang pas, dan optimal,” kata Sunarso Direktur Utama BRI dalam keterangannya, Senin (28/10/2019) di Jakarta.
Sunarso menjelaskan, investasi ke startup dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi digitalisasi dan disrupsi yang menyertainya. Hal ini dilakukan dengan kolaborasi maupun berinvestasi pada perusahaan di bidang teknologi seperti Traveloka.
“Bentuk kolaborasi yang optimal (dengan Traveloka) bisa kerja sama operasi, titip jual produk di aplikasi, bisa juga kita ikut ownership (kepemilikan) di dalamnya. Kami cari yang optimal, kalau ketiganya optimal kami lakukan ketiganya,” ujar Sunarso.
Sebelumnya, BRI dan Traveloka memang telah menjalin kerja sama dengan meluncurkan PayLater Card pada September 2019 lalu. Pengguna Traveloka bisa memanfaatkan kartu ini untuk bertransaksi di lebih dari 53 juta mitra penjual online dan offline melalui jaringan visa di seluruh dunia.
Sebelum membidik Traveloka, BRI Ventures merupakan pemegang 19% saham LinkAja. “Kami sudah dapat persetujuan OJK (suntik LinkAja),” ujar Indra Utoyo, Direktur Teknologi dan Informasi BRI.
Indra menjelaskan, investasi dilakukan karena BRI ingin ikut serta dalam pembangunan ekosistem. Apalagi, menurut dia, 85% dari 35 juta nasabah BRI merupakan UMKM yang tersebar hingga ke daerah terpencil. Dengan demikian, digitalisasi penting untuk meningkatkan layanan keuangan perusahaan. Menurutnya, akuisisi dan kemitraan strategis dengan startup akan gencar dilakukan hingga 2022.
Indra juga mengungkapkan ada 7 ekosistem yang jadi fokus permodalan BRI, yaitu agromaritim, edukasi, kesehatan, transportasi, kreatif, pariwisata, serta retail. BRI merupakan bank dengan laba bersih terbesar di Tanah Air. Hingga kuartal III 2019, perseroan membukukan laba bersih mencapai Rp 24,78 triliun. tumbuh 5,58% dibanding periode yang sama tahun lalu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post