youngster.id - Bukalapak telah meluncurkan fitur BukaGlobal yang memungkinkan pengguna di luar negeri bertransaksi di platform mereka. Salah satu target dari fitur ini adalah pasar Timur Tengah.
Dikutip dari Nikkei Asian Review, Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid menjelaskan ekspansi perusahaan ke Timur Tengah diharapkan bisa dimulai secepatnya. Fokus pertama adalah negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Bukalapak ingin menyediakan produk yang berbeda, dalam hal ini produk untuk masyarakat muslim untuk menjadi pembeda dari e-commerce dan marketplace lainnya. Kami memiliki banyak busana Islami dan makanan halal,” ungkap Fajrin.
Mengutip laporan Thomson Reuters, ekonomi Islam dunia diproyeksikan akan tumbuh mencapai lebih dari $3 triliun pada tahun 2023. Komoditas makanan saat ini menjadi sektor utamanya, diproyeksikan terus berkembang dari $1,3 triliun di tahun 2017 menjadi $1,8 triliun pada tahun 2023, juga dengan sektor pakaian yang diperkirakan tumbuh dari $270 miliar menjadi $361 miliar.
Fajrin juga menjelaskan perusahaan memutuskan untuk bergerak lebih awal untuk mengeksploitasi meningkatnya permintaan global untuk produk-produk muslim dengan membawa barang-barang yang diproduksi oleh UKM Indonesia ke pasar global.
BukaGlobal saat ini akan bekerja seperti “portal” yang akan mampu menghubungkan produsen dalam negeri dengan pembeli di berbagai negara. Hanya saja tantangan terberatnya adalah menjaga tingkat persaingan dengan produk lain mengingat pengiriman internasional akan dikenai prosedur bea cukai dan ongkos yang tidak murah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post