Bukalapak Dukung Pemerintah Kembangkan UMKM

Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM. (Foto: istimewa)

youngster.id - Bukalapak berkomitmen untuk terus mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk itu, e-commerce ini siap bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, strategi pengembangan UMKM di Indonesia antara lain melalui Pemberdayaan Pelapak, Mitra Bukalapak, hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses permodalan dan pemasaran. Ia menegaskan, Bukalapak siap bekerjasama dan bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung rencana pemerintah mengembangkan UMKM.

“Saat ini, Bukalapak memiliki sekitar 2.5 juta mitra bukalapak yang terdiri dari warung binaan dan agen indiviual serta lebih dari 5 juta Pelapak. Dan kami siap bekerjasama dengan pemerintah dalam mengembangkan UMKM,” jelas Teddy dalam keterangannya Senin (11/11/2019) di Jakarta.

Dia menegaskan, program Bukalapak untuk membangun ekosistem teknologi yang tangguh bagi UMKM dan pengembangan masyarakat yang inklusif, sejalan dengan program kementerian. Hal ini juga disampaikan Teddy bersama dengan CEO Emtek Alvin Sariaatmadja saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM beberapa waktu lalu.

“Inovasi Bukalapak akan selalu berfokus pada kualitas hidup masyarakat, sehingga pembangunan ekosistem online ritel yang kokoh akan terus dilakukan tidak hanya di kota – kota besar akan tetapi juga menjangkau ke seluruh pelosok negeri,” ucap Teddy lagi.

Bukalapak pun terus mendorong UMKM agar go digital sehingga bisa lebih cepat berkembang. Bukalapak juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

“Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaik kelaskan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk lebih optimal dalam berbisnis secara online. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version