youngster.id - Bank DBS Indonesia mengumumkan penyaluran dana pinjaman (loan) sebesar Rp 2 triliun kepada perusahaan teknologi e-commerce, Bukalapak.
Kunardy Lie, Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia menyebutkan, dana pinjaman ini adalah uncommitted revolving short-term loan dengan tenor selama satu tahun hingga 12 November 2022, dengan perjanjian pinjaman yang dibuat tanpa ada pemberian jaminan atau agunan secara khusus. Kerja sama ini merupakan fasilitas peminjaman dana terbesar yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia kepada pelaku e-commerce, sekaligus menandai pinjaman perdana yang pernah diterima oleh Bukalapak.
“Ini adalah sebuah transaksi yang bersejarah bagi kami dan juga bagi industri teknologi all-commerce di Indonesia. Hal ini merupakan transaksi yang sangat istimewa – sebuah kerja sama dana pinjaman dengan nilai yang signifikan dan diberikan kepada perusahaan e-commerce pertama Tanah Air yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengembangkan bisnisnya. Bank DBS Indonesia sangat mendukung kiprah Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia. Dan, dengan pemberian hutang tersebut Bank DBS Indonesia juga secara tidak langsung telah mendukung perkembangan UKM di Indonesia,” ujar Kunardy, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (19/11/2021).
Sementara itu, Rachmat Kaimuddin, President Director Bukalapak mengatakan, perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari strategi Bukalapak untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari ekuitas. Hal ini juga menunjukkan makin tingginya tingkat kepercayaan industri keuangan terhadap perkembangan bisnis Bukalapak.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dalam upaya memperkuat posisi keuangan kami ini. Bukalapak akan terus berfokus mempertahankan momentum kinerja perusahaan yang semakin membaik demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas,” kata Rachmat.
Bank DBS Indonesia memberikan beragam fasilitas perbankan bagi nasabah korporasi termasuk UKM. Hal ini juga sekaligus mengukuhkan komitmen Bank DBS Indonesia mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama marketplace, penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post