youngster.id - Bukalapak bekerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyalurkan kredit ultra mikro (UMi) selama setahun terakhir. Penyaluran itu akan fokus ke ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra Bukalapak.
Demikian diungkapkan CEO Bukalapak Achmad Zaky usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Selasa (18/11/2019) di Jakarta. Zaky optimistis Bukalapak bisa menyalurkan KUR. “Secara sistem, kami siap turut menyalurkan KUR,” ujarnya.
Saat ini, Bukalapak menggaet lebih dari lima juta pelapak, 1,2 juta warung tradisional, dan 1,3 juta agen. Perusahaan juga memiliki lebih dari 70 juta pengguna.
Zaky menjelaskan, platform e-commerce seperti Bukalapak mengetahui bisnis atau UKM yang prospektif. Dengan begitu, ia optimistis penyaluran KUR bisa tepat sasaran. “Semoga tahun depan Bukalapak sudah bisa menyalurkan KUR,” katanya.
Salah satu unicorn Tanah Air ini siap mendukung seluruh program Kemenkop UKM dalam pemberdayaan dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia. “Kami berharap bisa membantu pemerintah menyalurkan KUR ke sektor riil dan UKM yang tepat. Pak Teten memberikan respon positif atas masukan kami,” kata dia.
Selain pendanaan, Bukalapak menyatakan kesiapannya untuk bermitra dengan Kemenkop UKM dalam hal pendidikan bagi UMKM. “Kami memiliki kekuatan membangun komunitas bisniS,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria Simanungkalit mengatakan, pemerintah akan terus memberdayakans UMKM secara masif. Hal ini untuk meningkatkan peran UMKM perekonomian nasional. “Untuk mewujudkan itu, kami tidak bisa jalan sendiri,” kata Victoria. Karena itu, Kemenkop UKM memperkuat sinergi yang salah satunya dengan Bukalapak.
STEVY WIDIA