Jumat, 31 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Butuh Dana US$1.600 Milyar Lebih, Pemerintah Indonesia Dorong Adanya Pendanaan Biru

14 September 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Blue Finance

Butuh Dana US$1.600 Milyar Lebih, Pemerintah Dorong Adanya Pendanaan Biru (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mendorong adanya pendanaan inovatif Blue Financing (Pendanaan Biru) untuk pengembangan pembangunan Blue Economy (ekonomi biru) di Indonesia.

Untuk pendanaan 7 agenda pembangunan seperti yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024, dibutuhkan pendanaan sebesar US$1.641,3 milyar. Sedangkan APBN hanya mampu mendanai 20-25% dari kebutuhan tersebut, termasuk untuk sektor kemaritiman   perikanan dan kelautan. Pendanaan inovatif blue financing ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber yang berkontribusi untuk menutupi kesenjangan pendanaan yang ada.

Vivi Yulaswati, PLT Deputi Bidang Kemaritiman Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan, dari sisi inovasi pendanaan, Indonesia sebenarnya telah mengeluarkan instrument Green Bond/Sukuk yang mencapai US$3.5 milyar dan Rp5.4 triliun serta SDGs Bond yang mencapai EUR500 juta. Namun, pendanaan inovatif ini masih belum mencukupi pendanaan pembangunan.

Baca juga :   Hanna Suhardi : Bangkitkan Kehidupan Ekonomi Desa Penjahit

“Oleh karena itu, untuk memenuhi kekurangan pendanaan tersebut maka saat ini Kementerian PPN/Bappenas memiliki inisiatif mengembangkan Blue Bond/Sukuk yang nilainya akan diidentifikasi dari kebutuhan pembangunan di sektor kelautan kedepan,” ujar Vivi, saat memberikan paparan pembuka pada Technical Workshop Blue Finance Strategy di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Ditambahkannya, sejauh ini Bappenas telah menyusun kebijakan utama yaitu Blue Economy Development Framework dan SDGs Security Framework yang kemudian diterjemahkan dalam strategi berbentuk Blue Finance Policy Note melalui dukungan World Bank yang diharapkan bisa menjadi salah satu dasar kebijakan pendanaan biru di Indonesia sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Baca juga :   Kampanye Hidup Positif Melalui Fashion

Vivi juga mengharapkan dengan adanya workshop tersebut bisa menyelaraskan pemahaman antar sektor baik di pemerintahan maupun stakeholder lainnya tentang Blue Financing terkait peluang pendanaan dan pembiayaan dari sumber pemerintah dan swasta. Juga bisa memetakan peran dan program para pihak terkait dalam mendukung pelaksanaan program Blue Financing di Indonesia. Dan Kajian Policy Note Blue Finance yang telah disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas bersama World Bank bisa tersosialisasikan,

Dalam acara yang sama, Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas, Sri Yanti JS berharap implementasi dari Blue Finance ini bisa segera terlaksana dan dapat didukung penuh oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.

“Kami berharap setelah technical workshop ada tindak lanjut berupa workshop nasional untuk bisa lebih menentukan langkah yang lebih konkret dan strategis untuk implementasi dan pengembangan Pendanaan Biru di Indonesia. Harus ada dokumen Blue Finance Instrument Guideline sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait sebagai panduannya,” tandas Yanti.

Baca juga :   Facebook Bikin Wadah Untuk Developer Teknologi di Indonesia

 

HENNI SOELAEMAN

Tags: Bappenasblue economyblue financingpendanaan biru
Previous Post

Incode & TOTM Technologies Jalin Kerja Sama Untuk Solusi Identitas Omnichannel di Indonesia

Next Post

Brand Kecantikan YOU Beauty Luncurkan NFT Art

Related Posts

Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup
Headline

Amartha Digitalisasi Desa lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Jawa Tengah

31 Maret 2023
0
Co-Founders Social Bread
Headline

Social Bread Peroleh Rp6 Miliar dalam Putaran Pendanaan Awal

31 Maret 2023
0
Gerai Blibli Hello
Headline

Blibli Perkuat Omnichannel Dengan Hadirkan Gerai Offline Hello

31 Maret 2023
0
Load More
Next Post
YOU Beauty NFT Art

Brand Kecantikan YOU Beauty Luncurkan NFT Art

Bekraf Boyong Pelaku Ekonomi Kreatif keTokyo Game Show 2018

Industri Game Indonesia Berpartisipasi Di Tokyo Game Show 2022

TeDi-Bangkit

Aplikasi TeDi Memudahkan Kehidupan Penyandang Disabilitas Sehari-hari

Discussion about this post

Berita Terbaru

Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup

Amartha Digitalisasi Desa lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Jawa Tengah

31 Maret 2023
0
Free Fire Booyah Ramadan

Free Fire Gandeng Habib Ja’far, Ajak Mabar Sambil Tak Lupakan Ibadah Ramadan

31 Maret 2023
0
Co-Founders Social Bread

Social Bread Peroleh Rp6 Miliar dalam Putaran Pendanaan Awal

31 Maret 2023
0
JULO Adrianus Hitijahubessy

Julo Konversikan Transaksi Pengguna Jadi Donasi

31 Maret 2023
0
Climate Tech Hub

Climate Tech Hub, Pusat Jaringan Kolaborasi Untuk Inovasi Iklim

31 Maret 2023
0
Gerai Blibli Hello

Blibli Perkuat Omnichannel Dengan Hadirkan Gerai Offline Hello

31 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version