youngster.id - Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang.
Pentingnya kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan mendorong Cakap meluncurkan program Cakap Teacher Academy.
CEO dan Co-Founder Cakap Tomy Yunus mengatakan, program ini bertujuan untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia. Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.
“Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Dan kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar,” katanya dalam siaran pers, Rabu (1/9/2021).
Menurut Tommy, program ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap
“Komitmen Cakap untuk meningkatkan kompetensi murid dan pengajar, juga dapat dilihat dari hasil pencapaian Cakap yang telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran. Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy,” tambah Tomy dalam sambutan pembukaan di acara peluncuran.
Yoshua Yanottama selaku Senior Education Manager Cakap menjelaskan, program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa.
“Sistem pembelajaran yang mutakhir akan menjadi kunci dari kurikulum pada program kami. Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya,” kata.
Lebih lanjut, Cakap Teacher Academy merupakan program beasiswa dan diperuntukkan bagi setiap masyarakat yang memiliki minat mengajar. Cakap juga melihat ini sebagai kesempatan dalam meningkatkan skor Indonesia di Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2024, yang akan menilai efektivitas pengajaran dan pembelajaran bahasa di seluruh dunia.
Selain meningkatkan kompetensi guru, program ini juga akan memberikan dampak yang lebih luas, seperti akses pelatihan untuk mendapatkan peluang pekerjaan. Peserta pada program ini akan diberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan 3x lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru.
STEVY WIDIA
Discussion about this post