youngster.id - Cashlez, perusahaan Financial Technology – Payment Gateway menutup tahun 2019 dengan pencapaian luar biasa dari sisi jumlah merchant yang meningkat dua kali lipat, jumlah transaksi di atas 200% dan GTV lebih dari 180 % dibandingkan dengan tahun 2018.
Pencapaian tersebut bahkan lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan oleh manajemen di awal tahun. Di tahun yang sama, Cashlez berhasil menjadi perusahaan fintech pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan seri A dari Sumitomo Corporation.
“Tahun 2019 merupakan tahun yang luar biasa bagi kami. Di tahun ini banyak sekali pencapaian yang kami raih melalui strategy planning dan focus execution yang kami lakukan di segala sisi, baik dari internal maupun eksternal,” kata Teddy Tee, CEO & Founder Cashlez dalam keterangannya, Jumat (10/1/2020) di Jakarta.
Dia mengungkapkan, startegi itu termasuk memperkuat struktur organisasi dan permodalan, produk dan layanan, jangkauan baik online maupun offline, 3S (speed, support dan service), kolaborasi dengan mitra-mitra strategis berlandaskan nilai-nilai perusahaan melalui pemanfaatan teknologi secara optimal.
Teddy Tee menambahkan transaksi Cashlez tertinggi diperoleh dari metode pembayaran menggunakan kartu yang mencapai 182% diikuti oleh pembayarane-commerce sebesar180% dan pembayaran digital termasuk di dalamnya dompet elektronik sebanyak 60% dibandingkan dengan tahun 2018.
Pertumbuhan juga terjadi pada sisi pengguna Cashlez sebanyak dua kali lipat dengan lima sektor industri tertinggi yaitu fashion & aksesoris yang kemudian disusul oleh segmen retail, elektronik, professional services, automotive dan watches & jewelry.
Tan Leny Yonathan, Chief Revenue Officer (CRO) Cashlez, menambahkan, pertumbuhan pengguna Cashlez ini tidak lepas dari inovasi produk yang kreatif dan tepat guna, layanan terbaik untuk pelanggan, kegiatan pemasaran berbasis awareness dan mengutamakan edukasi pelanggan.
“Ekspansi dan penetrasi pasar secara aktif, kerjasama yang luar biasa dengan mitra strategis kami, serta dukungan positif dari berbagai pihak terkait sepanjang tahun 2019, termasuk Bank Indonesia sebagai regulator kami menjadi faktor pertumbuhan kami,” kata Leny.
Cashlez telah mendapat izin resmi Bank Indonesia sebagai penyelenggara Payment Gateway. Dan di sepanjang tahun 2019, Cashlez juga memperluas jangkauannya ke beberapa kota besar di Indonesia. Saat ini, Cashlez telah memiliki area support di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Bali, Medan dan Makassar.
STEVY WIDIA