youngster.id - Platform data parenting Supermom mencatat retensi klien 100% dari mitra Fortune 500, termasuk nama-nama besar seperti Unilever, Nestlé, Johnson & Johnson, dan Kimberly Clark. Model bisnis inovatif Supermom siap mendorong pertumbuhan 100% di tahun 2024.
Sejak diluncurkan pada 2022, startup dalam portofolio AC Ventures ini telah mengumpulkan lebih dari 3 juta ibu dalam 6.000 grup online privat, yang memberikan merek akses ke data yang sebelumnya sulit diperoleh. Dengan lebih dari 100 mitra merek, platform ini berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan barang konsumen terkemuka dan para ibu, yang merupakan pengambil keputusan utama dalam rumah tangga.
CEO Supermom, Luke Lim menjelaskan, Supermom memanfaatkan pengaruh besar yang dimiliki perempuan dalam keputusan pembelian. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan membuat 90% keputusan ini, dan 85% pilihan mereka dipengaruhi oleh jejaring sosial mereka. Pendekatan berbasis komunitas Supermom memungkinkan para ibu untuk terhubung, berbagi pengalaman, dan memberikan rekomendasi produk dalam suasana yang nyaman, menciptakan nilai bagi keluarga dan merek.
“Ibu adalah pusat dari keputusan pengeluaran rumah tangga. Kami membantu mereka menggunakan pengaruh ini, tidak hanya untuk keputusan pribadi, tetapi juga untuk menghasilkan uang melalui dukungan produk. Ini menguntungkan baik para ibu maupun perusahaan yang mencari keterlibatan konsumen yang nyata,” kata Lim, dikutip Jum’at (18/10/2024).
Merek yang bekerja sama dengan Supermom mendapatkan akses ke konten dari para ibu yang berbagi informasi tentang preferensi dan pengalaman produk mereka. Konten ini membantu perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih cocok dengan konsumen lokal.
“Komunitas kami tidak hanya memberikan umpan balik—para ibu secara aktif memberi peringkat pada merek dan ikut serta dalam survei, memberikan data berharga bagi Perusahaan. Kami dapat cepat menggerakkan ribuan ibu untuk mendiskusikan suatu produk, menciptakan momentum yang dapat meningkatkan visibilitas merek secara signifikan,” tambah Lim.
Melihat ke depan, Lim percaya bahwa Supermom lebih dari sekadar platform data—ini akan menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga di Asia Tenggara. Supermom berkomitmen untuk mendukung parenting di setiap tahap, dari kehamilan hingga membesarkan anak-anak, dengan menyediakan sumber daya edukatif dan peluang pendapatan.
Menurut Lim, dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, pihaknya ingin melibatkan 20% hingga 30% dari komunitas parenting di Asia Tenggara. “Kami ingin parenting mengandalkan platform kami sebagai sumber terpercaya untuk belajar dan menghasilkan, memastikan mereka merasa didukung di setiap langkah perjalanan mereka,” tgasnya.
Seiring dengan berkembangnya ekonomi digital di Asia Tenggara, platform seperti Supermom menjadi sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara merek dan perubahan perilaku konsumen di kawasan ini.
Perjalanan Supermom menunjukkan betapa pentingnya platform berbasis komunitas dalam membangun masa depan keterlibatan konsumen. Saat perusahaan ini memperluas jangkauannya, Supermom akan berperan penting dalam menciptakan peluang baru bagi merek global dan para orang tua yang melek digital di Asia Tenggara. Kombinasi pengaruh yang autentik dan data waktu nyata diharapkan dapat menetapkan standar baru dalam pendekatan merek terhadap konsumen di seluruh kawasan.
“Dengan menggabungkan wawasan berbasis data dengan pengaruh alami para ibu, Supermom tidak hanya membentuk strategi pemasaran—tetapi juga mendefinisikan ulang cara merek dapat berinteraksi secara bermakna dengan salah satu segmen paling berpengaruh dalam Masyarakat,” tutup Lim.
Dengan rencana pertumbuhan ambisius untuk tahun 2024 dan seterusnya, Supermom siap meningkatkan kehadirannya di pasar dan menetapkan standar baru untuk keterlibatan yang autentik dan berbasis komunitas yang menarik bagi parenting di Asia Tenggara.
STEVY WIDIA