Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Cegah Kerusakan Alam dengan Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan

27 April 2024
in Headline
Reading Time: 4 mins read
Gaya hidup ramah lingkungan

Cegah Kerusakan Alam dengan Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sejatinya, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memulai gaya hidup yang ramah lingkungan (sustainable lifestyle) untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dan gaya hidup ini bisa kita mulai kapan saja.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, di era modern ini, gaya hidup sustainable semakin mudah dijalankan.

“Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bermakna, kita dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif. Selain itu, semakin banyak anak muda yang peduli terhadap lingkungan, seperti para pendiri social enterprises (SE) Liberty Society, Magalarva, Nafas, PLANA, sehingga kita dapat memanfaatkan produk dan jasa yang mereka tawarkan sebagai bagian dari upaya dalam mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan,” kata Mona, dikutip Sabtu (27/4/2024).

Para Sociopreneur atau Social Enterprise pemenang Dana Hibah DBS Foundations berbagi cara memulai gaya hidup ramah lingkungan, yang dapat dimulai dari hal kecil yang ada di sekitar. Simak tips berikut ini:

Pertama, kurangi penggunaan plastik sekali pakai (single use plastic). Sepertinya kita semua sudah tahu bahwa plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, sedotan, dan botol plastik, merupakan penyumbang terbesar polusi lingkungan. United Nations Environment Programme (UNEP) memperingatkan polusi plastik di lautan diprediksi akan melonjak drastis hingga tiga kali lipat, dari yang sebelumnya 9-14 juta ton pada tahun 2016 menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040 apabila tidak dilakukan langkah pencegahan.

Untuk ambil andil dalam mengurangi sampah plastik, kamu bisa menerapkan conscious living dengan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, menggunakan botol minum isi ulang, dan hingga menghindari penggunaan sedotan. Salah satu social enterprise (SE) yang secara aktif mendorong gerakan conscious living untuk mengurangi single use plastic adalah Liberty Society. Sejak didirikan pada 2019 oleh Tamara Gondo, Liberty Society aktif mengolah sampah korporat seperti plastik, tekstil, dan kardus, menjadi merchandise dan gift sets dalam skema penjualan Business-to-Business (B2B).

Baca juga :   Dukung Wirausaha Sosial dan UKM di Asia, DBS Foundation Kembali Gelar Kompetisi Wirausaha

“Kunci menerapkan gaya hidup sustainable adalah mulai dari diri sendiri. Kita perlu secara sadar mempertimbangkan apa saja yang kita butuhkan, memikirkan dampak jangka panjang yang akan timbul saat membeli produk, serta meminimalisir single use plastic dengan mencari alternatif yang lebih sustainable. Setelah terbiasa, barulah kita bisa membagikan kesadaran (awareness) kepada orang lain dan menyebarluaskan dampaknya,” kata Marketing Associate Liberty Society Rachel Dwieputri.

Kedua, pilah sampah anorganik dan organik. Memilah sampah bukan hanya tugas petugas kebersihan, lho! Kita semua bisa berkontribusi dengan memisahkan sampah. Seringkali sampah bertumpuk menjadi benda yang tak terpakai, padahal di balik itu terdapat potensi besar untuk menyelamatkan bumi. Sampah anorganik seperti wadah plastik, botol kaca, dan logam bekas dapat diolah menjadi produk pakai baru seperti tas dan aksesoris, hiasan dinding, serta perabot rumah tangga. Sedangkan sampah organik seperti sisa dapur, makanan, sayuran dan kulit buah juga dapat diolah menjadi kompos tanah serta pakan ternak hewan.

Magalarva, didirikan oleh Rendria Labde, merupakan SE yang memiliki misi untuk mengeliminasi sampah makanan dan membangun ekosistem lingkungan yang mendukung petani dalam menyediakan pakan hewan berbasis serangga yang berkelanjutan. Dalam hal ini, Magalarva berfokus pada pengumpulan sampah makanan yang diolah dengan black soldier fly (BSF) untuk menjadi pakan ternak dan piaraan berkualitas tinggi.

Baca juga :   Rayakan Keberagaman Tiktok Kolaborasi Dengan Universitas

“Memilah/memisahkan sampah itu menjadi bagian penting dari pengelolaan sampah. Jika sudah dipilah, maka ini akan sangat memudahkan banyak pihak yang berkomitmen untuk mengelola sampah lebih lanjut, seperti Magalarva. Bahkan memilah sampah ini juga bisa menjadi pemasukan tambahan untuk kita karena ada beberapa pihak yang bersedia membayarnya,” ujar Rendria Labde.

Ketiga, stop pembakaran sampah. Membakar sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat bukan hanya praktik yang tidak ramah lingkungan, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Asap pembakaran sampah mengandung bahan kimia beracun yang mencemari udara dan dapat terhirup oleh manusia dan hewan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pembakaran sampah dan mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Penasaran dengan kualitas udara di sekitarmu? Nafas sebagai sebuah SE memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap udara serta dampaknya terhadap kesehatan dan kehidupan mereka. Salah satu produk yang telah mereka kembangkan adalah aplikasi ‘Nafas’ yang bisa kamu gunakan untuk melihat kualitas udara secara real time, terlokalisir, dan akurat.

“Pembakaran sampah menjadi salah satu penyumbang polusi udara, sehingga menghindari kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya simpel yang dapat dilakukan masyarakat dalam kesehariannya agar tidak memperparah kualitas udara,” terang Co-founder & CEO Nafas Nathan Roestandy.

Keempat, gunakan produk alternatif yang ramah lingkungan. Menggantikan penggunaan produk alternatif yang ramah lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk menjamin kesejahteraan planet kita dan generasi mendatang. Lebih dari itu, produk ramah lingkungan juga seringkali diproduksi menggunakan teknologi dan bahan baku yang lebih berkelanjutan, sehingga membantu memperpanjang umur sumber daya alam yang terbatas. Tahu nggak, saat ini, banyak inovasi produk ramah lingkungan yang berkualitas dengan harga yang bersaing, lho!

Baca juga :   Walesa Danto : Ingin Maju Bersama Petani

Rangkaian produk dari PLANA (Plastic For Nature), startup green-tech yang mendaur ulang plastik dan gabah padi menjadi decking husk plastic composite, seperti Planawood dan Planabrick menjadi hasil inovasi pengolahan sampah plastik menjadi material bangunan yang berkelanjutan. Inovasi tersebut merupakan perwujudan misi PLANA dalam memberikan solusi permasalahan penggunaan kayu yang berlebih dalam bangunan guna menyelamatkan bumi dari limbah dan deforestasi.

“Banyak orang masih menganggap produk ramah lingkungan itu mahal dan kualitasnya rendah, sehingga menjadi hambatan berkembangnya pasar produk ramah lingkungan di Indonesia. Untuk menyikapinya, masyarakat Indonesia perlu memiliki keterbukaan dan melakukan riset terhadap produk ramah lingkungan demi bumi yang lebih lestari kini dan nanti,” jelas Co-founder & Chief of Sustainability PLANA Joshua C. Chandra.

Pada tahun 2024, DBS Foundation melalui program DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme 2023 memberikan dana hibah senilai Sing$710 ribu atau setara dengan Rp8,2 miliar kepada 4 social enterprise (SE) asal Indonesia, yakni Liberty Society, Magalarva, Nafas, serta PLANA. Keempat SE ini terpilih karena solusi inovatif mereka dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial, seperti polusi udara, limbah plastik, dan pemberdayaan perempuan. Hibah ini diharapkan dapat membantu SE terpilih untuk meningkatkan dampak positif mereka dan menginspirasi SE lainnya untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

 

STEVY WIDIA

Tags: Dana Hibah DBS FoundationsGaya Hidup yang Ramah Lingkungansocial enterprise
Previous Post

Dukung Keamanan Siber, Imperva Tambah Scrubbing Center Kedua di Indonesia

Next Post

Pentingnya Manajemen Aplikasi oleh Pengguna agar Terhindar dari Serangan Siber

Related Posts

social enterprise
Headline

DBS Foundation Tantang Social Enterprise Hadirkan Bisnis Inovatif dan Berdampak

19 Juli 2024
0
social enterprise
Headline

Social Enterprise Liberty Society Peroleh Dana Hibah dari DBS Foundation

27 Juni 2024
0
startup Nafas
News

Startup Plana dan Nafas Bicara Program Keberlanjutan di DBS Asian Insights Conference 2024

31 Mei 2024
0
Load More
Next Post
serangan siber

Pentingnya Manajemen Aplikasi oleh Pengguna agar Terhindar dari Serangan Siber

Appdome

Kolaborasi Appdome dan Atlassian untuk Automasi Pengiriman Aplikasi Seluler yang Aman

ONIC X INFINIX

Kolaborasi Anti-Kalah Onic eSports dan Infinix Dilanjutkan

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version