youngster.id - Operator penyedia ruang kerja CoHive akan hadir di Yogyakarta. Ini merupakan kota ketiga yang menjadi tempat singgah penyedia bisnis coworking space ini setelah Jakarta dan Medan.
CEO dan Co-Founder CoHive Carlson Lau menjelaskan, alasan pihaknya memilih Yogyakarta sebagai lokasi baru karena kota pelajar ini dianggap memiliki banyak potensi untuk dirangkul melakukan kolaborasi dan tumbuh bersama.
“Image sebagai kota pendidikan yang diisi oleh individu yang gemar belajar dan memiliki talenta kami anggap sebagai peluang untuk tumbuh bersama,” kata Carlson dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2018) dari Yogyakarta.
Rencananya Coworking space CoHive akan menempati lokasi di lantai tiga Hartono Mall Yogyakarta. Carlson juga mengungkapkan, dipilihnya Yogyakarta karena sebagai kota potensi, kultur dan budaya yang positif terkait startup, UMKM dan Komunitas.
“Berkelompok, berkumpul maupun berkolaborasi dari masyarakat Yogyakarta sama dengan semangat CoHive yang ingin menjadi medium setiap lapisan masyarakat untuk saling berkolaborasi,” kata Carlson.
CoHive terus berekpansi. Hingga kuartal keempat 2018, CoHive sudah memiliki lebih dari 5.000 anggota yang terdiri dari 50 perusahaan. Sekitar 80% di antaranya adalah startup di bidang teknologi, HR, logistik dan e-commerce dan 20% adalah perusahaan tradisional di bidang agency, Food and Beverages dan manufaktur.
“CoHive juga telah mengembangkan bisnisnya bukan hanya di coworking space, tetapi juga menyediakan coliving dan retail,” kata Carlson.
Setelah Yogyakarta, Carlson menjelaskan CoHive memiliki rencana pada tahun 2019 untuk ekspansi ke kota-kota lain, di antaranya Bali, Bandung dan Makassar. Pada akhir tahun 2019 direncanakan CoHive memiliki total 40 lokasi yang tersebar di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post