Dapat Pendanaan Baru, Ritase Siap Ekspansi Internasional

Tim Ritase. (Foto: istimewa)

youngster.id - Ritase mendapatkan pendanaan Seri A senilai US$8,5 juta dari Golden Gate Ventures, Jafco Asia dan ZWC Ventures. Pendanaan tersebut mendukung rencana Ritase ekspansi ke seluruh Asia Tenggara.

CEO Ritase Iman Kusnadi mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk pengembangan produk, investasi sumber daya manusia (SDM) khususnya bagian teknologi, dan memuluskan rencana ekspansinya ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

“Akan ada beberapa fitur produk vertikal yang akan kita rilis dalam waktu dekat, dan akan ekspansi beberapa negara di Asia Tenggara yang belum bisa saya sebutkan,” kata Iman dalam keterangannya Selasa (9/7/2019) di Jakarta.

Sebelumnya, Ritase juga telah menerima penanaman modal dan sejumlah pendanaan pra-seri A sebesar US$4,4 juta dari Insignia Ventures Partners, Mitsubishi Corporation, Beenext, Skystar Capital, Agung Ventures, dan beberapa angel investor.

Menurut Iman, perusahaannya berupaya memangkas biaya logistik di Indonesia menjadi lebih efisien, dengan menghubungkan perusahaan besar langsung kepada penyedia logistik. Pihaknya juga berupaya melakukan digitalisasi industri logistik khususnya angkutan truk di Indonesia.

Dalam kurun waktu 2 tahun beroperasi, perusahaannya telah mampu mengakuisisi 7.500 armada dari 500 perusahaan truk yang melayani beberapa perusahaan FMCG (fast moving consumer goods) terbesar di Indonesia seperti Unilever, Nestle, Japfa, Lotte, dan Perfeti Van Melle dan masih banyak lainnya.

Jumlah armada tersebut ditargetkan bertambah setidaknya 40% setiap bulan sesuai target pertumbuhan bisnisnya. Adapun di Indonesia, area operasional Ritase telah menyebar ke berbagai daerah terutama Pulau Jawa dan Sumatra yang memiliki tingkat pergerakan barang cukup tinggi.

Adapun untuk rencana ekspansinya, startup ini berencana memanfaatkan jaringan dari perusahaan kliennya yang memiliki cabang bisnis di luar negeri. Pihaknya juga tengah mencari mitra maupun talenta lokal yang akan mengoperasikan bisnisnya di negara tujuan.

“Kalau ekspansi pun pasti kami akan memanfaatkan shipper utama kami yang punya bisnis di Filipina, Thailand. Mereka akan mereplikasi success story di Indonesia ke negara lain,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version