Dapat Suntikan Dana Segar, Startup Delos Kembangkan Software Manajemen Tambak Udang

DELOS

Guntur Mallarangeng CEO dan Co-founder DELOS. (Foto: istimewa/Delos)

youngster.id - Startup aquatech Delos telah mendapatkan pendanaan tahap awal (seed extension round) senilai US$8 juta atau Rp114 miliar. Dengan suntikan dana ini, Delos akan mengembangkan AquaHero, sebuah sofware manajemen tambak yang dapat mendukung para petambak udang untuk meningkatkan daya guna dan hasil panen tambak.

CEO dan Co- Founder Delos Guntur Mallarangeng mengatakan, Indonesia bisa menjadi penghasil udang terbesar di dunia dengan garis pantai yang ada. Maka dari itulah Delos hadir untuk membekali para petambak udang dengan teknologi, kemampuan manajemen yang mumpuni untuk menghasilkan panen yang berkelanjutan dan menguntungkan.

“Pendanaan tahap awal ini akan digunakan dalam mengembangkan AquaHero serta dua produk terbarunya yaitu sistem integrasi supply chain Aqualink dan layanan keuangan untuk para petambak udang AquaBank,” kata Guntur dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022).

Guntur berharap Startup yang baru saja berdiri pada November 2021 itu dapat membantu produktivitas tambak udang dapat meningkat dengan hasil di atas rata-rata hingga mendekati 40 ton per hektare.

Software AquaHero yang akan dikembangkan akan menggunakan sistem yang menggabungkan teknologi baru dan penelitian ilmiah produksi udang dalam memodernisasikan perkiraan dan rekomendasi tindakan di tambak udang. Sofware manajemen tambak ini dapat mendukung para petambak udang untuk meningkatkan daya guna dan hasil panen tambak.

Guntur juga mengklaim dalam waktu empat bulan sejak mulai beroperasi pada November 2021, Gross Merchandise Value (GMV) serta luas tambak kelolaan Delos telah berkembang lebih dari 600%. Selain itu, Delos juga telah berhasil meningkatkan hasil panen mitranya sekitar 114%  per ton/hektare.

Pendanaan ini dipimpin oleh Centauri Fund, sebuah perusahan vc yang bekerjasama dengan MDI Ventures dan KB Investment Cp.LRD dan Alpha JWC Ventures. Pendanaan ini juga diikuti beberapa investor lain seperti Number Capital, Founder Kopi Kenangan James Prananto dan Indonegen Capitol.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version