youngster.id - DBS Bank (Hong Kong) dan Nest, gelar program DBS Accelerator yang bertujuan menciptakan peluang bagi para inovator dari seluruh Asia dan dunia untuk bertransformasi ke arah digital.
Kini di tahun ketiga, DBS Accelerator akan menjadi host bagi para startups untuk terus membantu memperkuat perjalanan transformasi bank, yang akan terus diperbarui sepanjang tahun. Startups yang berpartisipasi akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi peluang kolaboratif bersama bank DBS.
Sebastian Paredes, CEO DBS Bank (Hong Kong) mengatakan, cara baru yang dinamis ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko, cybersecurity dan digital customer journey, serta kesempatan untuk menerapkan teknologi blockchain dan cryptocurrency, membantu bank-bank melakukan transformasi melalui inovasi FinTech. “Melalui keberhasilan program DBS Accelerator, kami sangat antusias dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan masa depan FinTech,” kata Sebastian dalam siaran pers, Senin (3/7/2017).
Menurut dia, startup gelombang pertama akan diarahkan pada berbagai cara yang memiliki dampak dalam meningkatkan customer’s digital journey, pengelolaan risiko bank, serta cryptocurrency, blockchain dan cybersecurity.
Lawrence Morgan, CEO Nest mengatakan, inovasi dan kolaborasi yang terbuka akan membuka peluang sekaligus memberdayakan perusahaan dan startups FinTech untuk tidak hanya mengatasi kebutuhan konsumen yang terus berubah.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi format program baru ini bersama DBS, untuk melanjutkan gerakan inovasi terbuka ini dan mencapai hasil bisnis yang positif, baik bagi DBS maupun startups FinTech di seluruh dunia,” ungkapnya.
Para startup FinTech dapat mengirimkan aplikasi mereka melalui www.dbs-accelerator.com, dimana akan lebih banyak rincian program tersedia di alamat website tersebut. Selain itu, penerimaan aplikasi akan dibuka sepanjang tahun, sementara untuk batch pertama akan ditutup pada 31 Juli 2017 untuk keperluan dan proses review.
STEVY WIDIA
Discussion about this post