youngster.id - Pertumbuhan pasar wearable secara global diperkirakan telah mencapai 45,57 juta unit pada awal 2025. Ini menunjukan peningkatan sebesar 10,5 %. Untuk smartwatch, IDC memproyeksikan akan mengalami pertumbuhan 2,5% sepanjang tahun 2025. Pertumbuhan pasar ini didorong inovasi seperti konektivitas yang ditingkatkan dan fokus pada akurasi pelacakan kesehatan, termasuk kesehatan mental.
Inovasi ini yang ditawarkan Huawei pada jam tangan pintar terbaru, Watch GT 6 series. CEO Huawei Device Indonesia Huiler Fan mengatakan Huawei adalah pemimpin pasar smartwatch global. Saat ini Huawei Device menguasai 20,2% pangsa pasar smartwatch global dan penjualan mencapai 20 juta unit pada pertengahan 2025.
“Seri GT kami saja telah terjual lebih dari 54 juta unit, mencatatkan rekor baru di industri,” katanya pada peluncuran produk Kamis (9/10/2025) di Jakarta.
Untuk melanjutkan tren positif ini Huawei menghadirkan Watch GT 6 series di Indonesia.
“Huawei merancang Huawei Watch GT 6 Series sebagai ultimate versatile smartwatch yang mampu bertransisi secara mulus dari aktivitas olahraga profesional ke kegiatan formal sehari-hari. Perangkat wearable Huawei hadir untuk membantu Anda menjelajahi pengalaman baru dengan terjangkau dan menikmati setiap petualangan,” katanya lagi.
Smartwatch GT 6 Series ini mengedepankan teknologi cyling virtual power yang menggantikan kebutuhan external power meter, run tracking lebih canggih, dan daya tahan baterai hingga 21 hari. Bahkan, untuk mendukung akurasi pelacakan, HUAWEI WATCH GT 6 Series menyematkan teknologi All-new Sunflower Positioning System, yang menghadirkan navigasi intuitif dan pemosisian 3D dengan akurasi 20% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
“Sistem ini mendukung berbagai aktivitas outdoor, termasuk lari dan bersepeda, dengan kemampuan Pro Level Positioning dan Heart Rate Monitoring yang memberikan data performa lebih presisi,” kata Edy Supartono Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia.
Menurut dia, smartwatch ini juga dilengkapi fitur pemantauan kesehatan menyeluruh. Terdapat fitur pulse-wave arrhythmia analysis untuk memantau ritme jantung sekaligus mengidentifikasi tanda-tanda aritmia, serta multi-dimensional emotional wellbeing untuk mengukur 12 kondisi emosional guna memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan mental pengguna.
“Khusus varian GT 6 Pro, tersedia fitur ECG yang mengukur dan menganalisis aktivitas listrik jantung secara real-time, membantu pengguna memantau irama jantung dan mendeteksi potensi gangguan kardiovaskular sejak dini,” katanya.
Jam tangan ini diluncurkan dalam dua varian, yakni tipe Standar dan Pro, dengan harga mulai dari Rp3,5 juta hingga Rp6,6 juta selama periode promosi yang berlangsung mulai hari ini hingga 11 November 2025.
STEVY WIDIA