youngster.id - Menggandeng WWF-Indonesia, The Body Shop dan Sinar Meadow, The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menggelar program “Youth Leader in Sustainability”. Ini merupakan program pencarian pemimpin masa depan yang akan menjadi duta kampanye Sustainability.
Program ini akan berlangsung dari Januari hingga Mei 2017 dengan serangkaian kegiatan mulai dari roadshow ke berbagai universitas, seminar hingga tahapan penyeleksian.
Program ini menyasar para mahasiswa Indonesia dari seluruh universitas di Indonesia. Tujuannya, untuk mengedukasi konsumen Indonesia mengenai kelapa sawit ramah sosial dan ramah lingkungan serta gaya hidup ramah lingkungan.
Kompetisi ini diadakan sebagai lanjutan dari hasil studi persepsi konsumen yang diselenggarakan oleh RSPO pada tahun 2015. Sebab, faktanya: pemahaman konsumen Indonesia tentang minyak kelapa sawit berkelanjutan, dampak positifnya terhadap lingkungan dan masyarakat, serta besarnya kekuatan konsumen dalam mewujudkan praktek minyak kelapa sawit berkelanjutan sebagai norma di Indonesia, masih rendah.
Kegiatan ini juga bagian dari kampanye ”˜Beli Yang Baik”™ yang diinisiasi WWF-Indonesia sejak tahun 2015, yang hingga saat ini terus mendapat dukungan aktif dari RSPO.
Menurut Tiur Rumondang, Direktur RSPO Indonesia, produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan yang telah mendapat sertifikat RSPO secara global saat ini mencapai 12.15 juta ton, atau 17% dari total produksi minyak kelapa sawit dunia. Indonesia menyumbang 58% produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan dari total volume minyak kelapa sawit yang bersertifikat RSPO.
Namun begitu, lanjut Tiur, penyerapan minyak kelapa sawit berkelanjutan di dalam negeri masih tergolong minim karena permintaan konsumen di Indonesia masih rendah. “Oleh karena itu dengan lebih banyaknya kegiatan edukasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran konsumen yang didukung dengan peningkatan permintaan atas produk yang berbasis minyak kelapa sawit berkelanjutan,” katanya.
Duta “Youth Leader in Sustainability” ini akan bersama-sama dengan RSPO, WWF-Indonesia, The Body Shop, dan Sinar Meadow berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak positif bagi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat atas praktek-praktek berkelanjutan dalam produksi minyak kelapa sawit.
Suzy Hutomo, Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia menegaskan keterlibatan perusahaannya dalam program “Youth Leader in Sustainability” merupakan bentuk komitmen global bertajuk “Enrich Not Exploit, It”™s In Our Hands” yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sejati dan menjadi bisnis global paling beretika di dunia.
“The Body Shop percaya bahwa bukan hanya kami yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif di dunia sebagai tanggung jawab sebuah bisnis, tetapi juga kita semua. Termasuk semua pelanggan kami dan generasi muda yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan yang positif dalam kehidupan orang lain,” ujar Suzy.
Hal senada diungkapkan Melvin Darmadinata, General Manager Sinar Meadow. Menurutnya, keikutsertaan Sinar Meadow dalam program ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu memberikan pelanggan produk-produk yang diproduksi secara berkelanjutan.
“Kami berharap melalui program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran namun juga meningkatkan permintaan akan produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi secara bertanggung jawab,” katanya.
RSPO, WWF-Indonesia, The Body Shop dan Sinar Meadow akan melakukan roadshow dan seminar ke sebelas (11) Universitas di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Jambi.
Para mahasiswa harus melalui tahapan seleksi mulai dari kompetisi melalui Sustainability Quest app yang dapat diunduh di Google dan Apple store, membuat dan mepresentasikan ide kampanye sosialisasi terkait sustainability.
Sepuluh (10) mahasiswa yang terpilih akan diundang untuk penjurian. Tiga pemenang akan dipilih sebagai duta “Youth Leader in Sustainability”. Para pemimpin muda ini akan diberikan kesempatan untuk magang selama enam (6) bulan di kantor RSPO dan para mitra pendukung program ini serta dapat mewujudkan ide kampanye sustainability selama magang.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post