Dicoding Gandeng IBM Gelar Program Keterampilan AI Bagi Siswa Vokasi

Kolaborasi Dicoding dan IBM diluncurkan di Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat. (Foto: istimewa/IBM)

youngster.id - Pelatihan AI terus makin menjadi hal penting bagi para tenaga kerja muda. Laporan Future of Jobs terbaru dari World Economic Forum menunjukkan pada tahun 2030, 39% keterampilan yang ada saat ini mungkin tidak lagi relevan. Selain itu, laporan terbaru dari IBM mengungkapkan bahwa 87% eksekutif memperkirakan bahwa pekerjaan akan diperkuat oleh generative AI.

Kondisi ini mendorong Dicoding berkolaborasi dengan IBM SkillsBuid menggelar program PIJAK. Program pelatihan ini  ditujukan untuk membantu mengembangkan keterampilan AI di kalangan siswa vokasi.

CEO Dicoding Narenda Wicaksono mengatakan, dengan lebih dari satu dekade pengalaman sebagai platform pendidikan teknologi terdepan, Dicoding akan menghadirkan kurikulum berstandar global melalui para ahli industri untuk memastikan para lulusan siap berkarier di dunia teknologi ke depannya.

“Dengan memanfaatkan IBM SkillsBuild, kami berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran AI berkelas dunia bagi siswa vokasi di seluruh Indonesia. PIJAK mencerminkan visi kami untuk memperluas literasi digital secara nasional,” ucapnya dikutip Senin (6/10/2025).

Program ini akan memanfaatkan komunitas Dicoding yang beranggotakan lebih dari satu juta pelajar serta jaringan mitra di 10 provinsi, sehingga memastikan jangkauan yang luas. PIJAK pun bertujuan untuk menghasilkan tidak hanya lulusan yang siap kerja, tetapi juga wirausahawan digital pemula yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Narendra, kurikulum yang diberikan  mencakup pengenalan Artificial Intelligence, Generative AI, dan Etika AI. Selain itu, sekelompok siswa yang terpilih untuk jalur intensif akan mengikuti pelatihan khusus yaitu “Career Management Essentials” untuk memperoleh kredensial digital khusus yang diharapkan dapat meningkatkan prospek kerja atau kewirausahaan mereka setelah menyelesaikannya.

“Dicoding bekerja sama dengan IBM SkillsBuild sebagai bagian dari strateginya untuk membantu siswa membangun kompetensi AI yang penting bagi masa depan dunia kerja,” ucapnya.

Kolaborasi ini diluncurkan untuk pertama kalinya di Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat.

Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan, kolaborasi ini memperkuat komitmen jangka Panjang IBM untuk meningkatkan keterampilan 30 juta orang pada tahun 2030, termasuk dua juta dalam bidang AI pada tahun 2026.

“Melalui PIJAK, kami memastikan para pelajar di Indonesia bisa mendapatkan akses tidak hanya ke pelatihan AI secara langsung, tetapi juga ke perangkat-perangkat praktis untuk mempersiapkan karir yang dapat mengubah peluang menjadi kesempatan yang nyata. Program ini mencerminkan dedikasi kami yang berkelanjutan untuk menyelaraskan dengan prioritas pemerintah, bekerja sama dengan para tenaga pendidik, dan membangun tenaga kerja yang inovatif serta siap untuk mendorong ekonomi digital Indonesia,” ungkapnya.

Silabus IBM SkillsBuild akan disampaikan dalam Bahasa Indonesia. Program ini tersedia dalam berbagai bahasa dan memperluas peluang partisipasi dalam transformasi digital Indonesia.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version