youngster.id - Telkomsel kembali menggelar Digital Creative Entrepreneurs (DCE 2.0). Program DCE 2.0 yang bertajuk #BeyondCreativity ini bertujuan untuk menjadi platform solusi dan inkubasi bagi pengembangan entrepreneur dan brand owner lokal untuk memperkuat kreativitas, kapabilitas, dan kompetensi digital melalui pemanfaatan ekosistem aset dan infrastruktur Telkomsel dan para mitranya.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono menjelaskan, penyelenggaraan DCE 2.0 menjadi salah satu wujud komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler dalam membuka peluang mendorong kemajuan dan akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia.
“Melalui peningkatan kreativitas, kapabilitas, dan kompetensi digital mereka, DCE 2.0 Telkomsel berupaya memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan dengan mencetak wirausaha UMKM yang tangguh dan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja baru dengan bantuan pemanfaatan teknologi digital,” kata Saki dalam keterangan pers, Kamis (24/8/2022).
Menurut Saki, tujuan DCE bukan hanya agar entrepreneur dan brand owner bisa sukses di tingkat nasional atau global. “Ini juga supaya UMKM lokal bisa terus bertumbuh, menginspirasi, berinovasi, hingga pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari dampak pandemi,” ujarnya.
Melalui program DCE 2.0, Telkomsel membuka peluang dan kesempatan lebih luas #BeyondCreativity bagi para entrepreneur dan brand owner dengan serangkaian kegiatan yang berfokus pada peningkatan kreativitas, kapasitas, dan kapabilitas digital UMKM, mulai dari seminar daring (webinar), lokakarya (workshop), hingga pendampingan (mentoring) untuk mengakselerasi transformasi bisnis digital mereka.
Program DCE 2.0 membuka pendaftaran bagi 1.500 UMKM di bidang kriya, busana, makanan dan minuman, serta satu kategori baru, yaitu perawatan pribadi. Para pelaku UMKM juga berkesempatan untuk mendapatkan materi pelatihan dan pengembangan digital oleh hingga 19 pemateri dan 4 mentor ahli di bidang entrepreneurship digital.
Selain itu, program DCE 2.0 pun membuka peluang melalui pemanfaatan ekosistem aset dan infrastruktur Telkomsel, seperti platform 99% Usahaku untuk menunjang pertumbuhan bisnis dan manajemen keuangan, MyAds sebagai solusi periklanan dan promosi digital UMKM, Kuncie yang dapat mengembangkan keahlian bisnis dengan edukasi digital, MAXstream sebagai online venue untuk menghelat aktivitas virtual, dan Kantor Telkomsel Area untuk menghimpun UMKM calon peserta potensial.
Kemudian pada akhir program, DCE 2.0 akan menghadirkan sebuah pameran virtual yang juga sekaligus diadakan secara offline untuk mengangkat para UMKM binaan dan produk-produk unggulan mereka.
Sebelumnya, ada 911 UMKM dari seluruh penjuru Indonesia terdaftar dan 150 UMKM telah terpilih untuk mengikuti rangkaian program DCE 2021, yang di antaranya terdiri dari webinar, entrepreneurship classes, intimate sessions, mentoring sessions, sampai dengan virtual exhibition.
Berdasarkan aspek produk, legalitas, finansial, digital, dan kreativitas, DCE 2021 memilih lima UMKM sebagai peserta terbaik : Tangan Dia dari Kab. Gowa, Sulawesi Selatan (Best of The Best), Kailoka dari Kota Bandung, Jawa Barat (Terbaik Kategori Kriya), RSthelabel dari Surabaya, Jawa Timur (Terbaik Kategori Fashion), Mbrebes Mili Food dari Depok, Jawa Barat (Terbaik Kategori Makanan & Minuman), dan Kain Indonesia Co dari DKI Jakarta (Terbaik Kategori Usaha Mikro). Seluruh peserta terbaik DCE 2021 mendapatkan bantuan modal usaha dengan nilai total mencapai 200 juta Rupiah.
“Kami harap DCE 2.0 dapat menjadi referensi akselerasi transformasi digital pada sektor UMKM di Indonesia, sekaligus menciptakan dampak nyata terhadap pemberdayaan UMKM dengan mencetak smart digitalpreneur yang cakap dan terampil dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital,” pungkas Saki.
STEVY WIDIA
Discussion about this post