youngster.id - Kompetisi Innovillage 2023 telah selesai digelar, yang diikuti sebanyak 2.385 mahasiswa dengan total 818 proposal social project yang dihasilkan. Mahasiswa berasal dari 101 perguruan tinggi yang tersebar di 30 provinsi seluruh Indonesia.
Para peserta selanjutnya akan melewati tahapan penilaian dan Top 163 Social Project terpilih mendapatkan dana Implementasi dari Telkom Indonesia. Total pendanaan tersebut mencapai Rp3,75 miliar.
Proses implementasi social project pada tahap Top 163 pun telah dilaksanakan selama 60 hari sejak 21 Desember 2023-18 Februari 2024 lalu dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan inovasi yang dirancang. Terdapat 163 inovasi dari para mahasiswa yang diimplementasikan di 85 kabupaten/kota. Bersamaan dengan tahapan implementasi, diadakan pula kegiatan sharing knowledge dengan mengundang sejumlah tokoh hebat & inspiratif seperti Nicholas Saputra dan dr. Nadhira Nuraini Afifah, MPH.
Ketua Innovillage, Ahmad Tri Hanuranto menyampaikan bahwa selama proses implementasi berjalan, setiap minggunya para peserta mendapatkan capacity building dari para ahli. Hal ini agar kemampuan peserta semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan. Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi social project di lapangan, terpilih Top 38 perserta untuk menuju awarding. Para peserta Top 38 turut mendapatkan pelatihan dan pembinaan pada sesi bootcamp sebagai persiapan menghadapi online pitching yang melibatkan juri dari sektor pendidikan dan para praktisi profesional.
“Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Innovillage tahun ini. Mudah-mudahan melalui program ini kita bisa menebarkan lebih banyak kebermanfaatan secara berekelanjutan,” ujar AT Hanuranto, Senin (18/3/2024).
Direktur Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dodi Irawan mengungkapkan, Telkom University selalu berusaha untuk mempersiapkan diri dengan upaya terbaik berkolaborasi dengan Telkom Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Innovillage. Usaha tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen dalam mendukung aktivitas inovasi dan solusi yang berkaitan dengan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Indonesia. Dodi juga menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada seluruh peserta terbaik Innovillage 2023.
“Selamat kepada para pemenang. Semoga apresiasi ini menjadi semangat berinovasi, tidak berpuas diri, dan menjadi awal kontribusi yang dapat diberikan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki. Semoga kita dapat terus menjadi bagian dari peradaban bangsa,” tutur Dodi.
Sementara itu, Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto menjelaskan Innovillage merupakan komitmen pengimplementasian ESG (Environmental, Social dan Governance) melalui program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia) yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu
“Innovillage menjadi salah satu refleksi dari seluruh kontribusi Telkom Indonesia terhadap pencapaian SDGs. Saya ucapkan terima kasih kepada semua tim Innovillage atas kontribusinya dalam program Innovillage, bukan hanya cerita tapi dampaknya sangat luar biasa,” ungkap Hery.
Melalui kompetisi Innovillage, para mahasiswa/i diajak untuk mengembangkan ide-ide kreatif, berinovasi dan menciptakan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini juga berkaitan dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendorong kebermanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur serta berkelanjutan bagi masyarakat. Innovillage 2023 secara terbuka menargetkan lebih banyak masyarakat yang terdampak. Tidak hanya menargetkan desa pedesaan (rural village), Innovillage 2023 juga menargetkan setidaknya 16.236 kampung kota (urban village) sebagai fokus target.
Melalui Innovillage 2023, Telkom berharap dapat mendorong mahasiswa/i dalam inovasi pembangunan sosial-ekonomi masyarakat berbasis digital. Dengan peran teknologi, mahasiswa/i dapat menciptakan inovasi serta solusi yang lebih efisien untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari Innovillage 2023 yaitu membentuk lingkungan yang mendukung inovasi, pengembangan, serta transformasi berkelanjutan dari social projects menjadi startup berbasis kewirausahaan sosial.
Daftar Pemenang Innovillage 2023:
Category Zero Waste Solution
- Best Category: Universitas Telkom, Bandung
- Runner Up: Universitas Syah Kuala, Aceh
Category Carbon Neutral Solution
- Best Category: Universitas Telkom, Bandung
- Runner Up: Universitas Riau, Pekanbaru
Category Food Scarcity Problem Solution
- Best Category: IT Telkom Purwokerto
- Runner Up: Universitas Pertahanan, Bogor
Category Stunting Reduction Solution
- Best Category: Universitas Telkom, Surabaya
- Runner Up: Universitas Tadulako, Palu
Category Disability Quality of Life Improvement Solution
- Best Category: Universitas Sumatera Utara, Medan
- Runner Up: Universitas Telkom, Bandung
Category MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) Solution
- Best Category: Universitas Hasanuddin, Makassar
- Runner Up: Universitas Garut
Category Applied Technology Solution
- Best Category: STIMIK Primakara, Bali
- Runner Up: Institut Teknologi Bandung
Category Sustainability Scheme Solution
- Best Category: Universitas Pendidikan Ganesha, Bali
- Runner Up: Universitas Telkom, Bandung
Best Category University
- Universitas Telkom: Peserta dengan Finalis Online Pitching Terbanyak
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara: Peserta dengan Endoser Program Innovillage Terbaik
- Universitas Lambung Mangkurat: Peserta dengan Submit Proposal Terbanyak dari Luar Pulau Jawa (*AMBS)