DISRUPTO 2019, Eksplor Tantangan Robotik Untuk Masyarakat Indonesia

Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, Daniel Surya dan Project Director DISRUPTO 2019, Yasha Chatab. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Kemajuan teknologi yang telah dicapai manusia saat ini seperti Artificial Intelligence dan robotik menjadi tantangan dunia termasuk di Indonesia. Kehadiran teknologi robot juga dapat membantu keberlangsungan hidup manusia di masa depan.

Menanggapi hal itu, WIR kembali menggelar DISRUPTO 2019. Acara ini akan mempertemukan para pelaku ekonomi, seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global, untuk mendukung terciptanya inklusi ekonomi melalui teknologi inovatif. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 22 – 24 November 2019 di Plaza indonesia dengan mengangkat tema The Future of Humanity.

Project Director DISRUPTO 2019, Yasha Chatab, menjelaskan acara kali ini mengeksplorasi tantangan yang akan dihadapi manusia di masa yang akan datang. Tantangan itu di antaranya yaitu kota-kota yang hilang karena adanya perubahan iklim, dominasi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dalam kehidupan kita, jumlah penduduk lansia yang membengkak karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan evolusi media sosial yang menyebabkan permasalahan di dunia maya seperti hoax serta cyberbullying.

“Berdasarkan beberapa tantangan tersebut, DISRUPTO 2019 akan memperlihatkan bagaimana kemajuan teknologi yang telah dicapai manusia saat ini, serta membuktikan bahwa esensi keberadaan teknologi adalah untuk membantu kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang. Tema ini dipilih karena kami percaya bahwa di masa yang akan datang manusia akan sangat terbantu dengan kehadiran teknologi, seperti kecerdasan buatan dan bahan baku yang sustainable,” kata Yasha, pada jumpa pers, Rabu (6/11/2019) di GoWork Plaza Indonesia, Jakarta.

Untuk membuktikan bahwa beberapa tantangan tersebut bisa diatasi oleh manusia, Disrupto 2019 akan menghadirkan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya seperti Tilly Lockey dan Cyberdyne. Salah satu pembicara utama yang akan turut berpartisipasi pada DISRUPTO tahun ini adalah Tilly Lockey, seorang disabilitas yang terbantu aktivitasnya berkat adanya inovasi teknologi. Serta Cyberdyne, yang merupakan sebuah perusahaan robot asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya.

Selain nama-nama di atas, akan turut hadir para inovator pada bidangnya masing-masing, seperti Furhat Robotics (robot sosial yang bisa berkomunikasi dan menunjukkan emosi layaknya manusia), Liam Nikuro (influencer virtual buatan 1sec Inc dari Jepang yang diproyeksikan untuk menjadi solusi bagi para pelaku industri ritel dalam mempromosikan produknya), MinuteVideos (platform yang memproduksi dan menyebarkan konten konten positif terkait isu sosial, lingkungan dan kesehatan di dunia), dan New StoryCharity (NGO yang bergerak dibidang isu tuna wisma, yang berinovasi dalam pembangunan perumahan yang lebih baik, mudah dan cepat bagi para tuna wisma).

Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, Daniel Surya mengatakan tujuan dan harapan dari DISRUPTO 2019 ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bagaimana teknologi berkembang begitu cepat dan akan berdampak pada kehidupan manusia di masa depan. “Sehingga masyarakat dapat menjadi adaptif akan perubahan yang terjadi,” ujar Daniel.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version