Dua Startup Fashion Dapat Pendanaan CiptaNyata

Adamas Belva Syah Devara, staf khusus Presiden Joko Widodo (Foto: Stevy Widia/Youngster.id)

youngster.id - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Devara menggelar program kompetisi untuk pendanaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bernama CiptaNyata. Pada fase pertama program ini terpilih dua startup fashion.

Dua UMKM itu yakni Hamparan Rintik dan MERITS, mengalahkan 398 pendaftar program CiptaNyata fase pertama. Belva mengatakan, keduanya melalui proses penilaian dari Belva dan relawan CiptaNyata, yang meliputi penilaian proposal bisnis, business model canvas, dan video bisnis.

“Mereka menjadi pemenang karena karyanya yang terbaik dari tiga kriteria penilaian,” kata Belva dalam siaran pers, Rabu (8/1/2020).

Hamparan Rintik merupakan UMKM batik, digarap oleh Fikrah Ryanda Saputra (24 tahun). UMKM berbasis di Malang ini memiliki prinsip bisnis yang ramah lingkungan dengan konsep zero waste dan penggunaan pewarna alam. Sedangkan MERITS memproduksi wooden clutch bag , dikelola oleh Dania Arsella (23 tahun). Sama dengan Hamparan Rintik, MERITS juga mengandalkan barang tidak terpakai. UMKM ini juga mengutamakan keselarasan pertumbuhan ekonomi dan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Kedua startup itu masing-masing akan mendapat modal Rp 20 juta. Pendaftaran program CiptaNyata tahap pertama memang berfokus pada tema fashion pada Desember 2019. Peserta dapat mengunggah proposal usaha dan video untuk menjelaskan bidang usaha tersebut melalui situs www.ciptanyata.com.

“Saya harap bantuan dana dan program mentorship yang diberikan dapat mengakselerasi dan memberikan solusi kepada permasalahan bisnis mereka,” kata Belva.

Pada tahap pertama itu, Belva juga mengapresiasi lima UMKM. Pertama, Dama Kara bisnis pakaian dengan desain yang digambar oleh rekan-rekan autism. Kedua, Aksara Nusantara yang memproduksi jam tangan melestarikan budaya aksara. Ketiga, Wear Black yaitu marketplace yang berfokus membantu content creation, marketing, dan collaboration platform. Keempat, Gora Bali memproduksi tas kulit dengan aksen Bali. Terakhir, Javaiden yang mengolah jumput batik digabungkan dengan seni, fashion, dan ilmu pengetahuan.

Tidak hanya mendapatkan bantuan modal, pemenang bakal mendapat arahan langsung dari praktisi di lini usaha yang diajukan. Dana yang diberikan kepada kedua UMKM itu merupakan pemberian, bukan pinjaman.

Program CiptaNyata akan berlangsung enam bulan. Pendaftaran program CiptaNyata fase kedua dibuka 8-22 Januari dengan tema makanan dan minuman.

STEVY WIDIA

Exit mobile version