youngster.id - Pemberdayaan keterampilan talenta ekonomi digital Indonesia menjadi hal yang krusial untuk menghadapi ekonomi digital yang berkembang sangat pesat. Hal ini mendorong Lazada Indonesia melalui Lazada Forward Youth (FOYO) berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda agar bisa terampil, kompetitif dan siap kerja di industri ekonomi digital.
Chief People Officer Lazada Indonesia Evelyn Yonathan mengatakan, Lazada berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai inisiatif dan program pengembangan kapasitas dan kapabilitas talenta digital Indonesia. Salah satunya adalah melalui FOYO yang menaungi berbagai inisiatif, diantaranya program beasiswa Lazada Forward Scholarship, program magang LazPrentice, partisipasi dalam Kampus Merdeka, serta program pelatihan karyawan intensif.
“Dengan komitmen pemberdayaan generasi muda yang kuat, melalui Lazada Forward Scholarship, Lazada Indonesia mengajak talenta Indonesia untuk memiliki growth mindset sekaligus menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kerja nyata. Dengan demikian, talenta Indonesia bisa meningkatkan keterampilan mereka khususnya di era digital saat ini,” kata Evelyn dalam jumpa pers Selasa (24/5/2022).
Evelyn memaparkan, Lazada Forward Scholarship memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan mitra kerja Lazada untuk bertumbuh bersama Lazada dengan dukungan finansial dan kesempatan percepatan karier. Lazada menyediakan beasiswa senilai total Rp1 miliar untuk 20 mahasiswa dan 10 mitra kerja terpilih.
“Tak hanya dukungan finansial, Lazada Forward Scholarship juga memberikan kesempatan untuk magang serta sesi pendampingan langsung dari para profesional yang berasal dari Lazada dan industri. Program Lazada Forward Scholarship juga mengadakan kompetisi lanjutan bagi para penerima beasiswa,” ujar Evelyn.
Kompetisi ini melibatkan sejumlah eksekutif Lazada, serta sejumlah pakar seperti Leonard Theosabrata, Direktur SMESCO Indonesia, Alamanda Shantika, Founder dari Binar Academy, serta Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle.
“Pengembangan talenta ekonomi digital menjadi salah satu fokus kami juga karena sejalan dengan visi Lazada untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan di ekosistem kami pada tahun 2030. Tentunya kami juga ingin mendapatkan talenta yang memang sesuai kualifikasi dan yang mampu berkompetisi sesuai dengan perkembangan industri ekonomi digital yang dinamis. Dan kami yakin serta menaruh harapan pada generasi muda saat ini yang kelak akan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang,” tutup Evelyn.
Salah satu penerima beasiswa Lazada Forward Scholarship, Karina Permata Putri mengatakan, Lazada juga memberikan kesempatan magang di Lazada, serta memberikan pembekalan nyata untuk terjun ke dalam dunia digital.
“Pembekalan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill ini tentu yang menjadi nilai tambah bagi kami untuk menjadi anak muda terampil dan siap kerja,” kata mahasiswi Universitas Gadjah Mada semester 6 ini.
Sejalan dengan komitmen Lazada untuk terus mengembangkan keterampilan para pemangku kepentingan internalnya, Lazada Forward Scholarship juga memberikan beasiswa kepada 10 mitra kerja Lazada. Salah satunya ialah Latif Ar Rafi, yang bertugas di unit usaha Lazada Logistics. Mengawali pekerjaan sebagai kurir, Latif memutuskan untuk kuliah demi perkembangan diri dan karier yang lebih menjanjikan. Lebih lanjut, Latif mengapresiasi inisiatif Lazada untuk pemberdayaan ekonomi digital yang membantunya untuk terus berkembang.
“Saya juga berterima kasih terhadap Lazada yang terus memberikan kesempatan bagi saya untuk mengembangkan diri. Tentunya saya berharap dengan ilmu dan keterampilan yang terus saya pupuk ini, saya bisa memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan,” ujar Latif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post