youngster.id - Untuk mendorong pemberdayaan dan memajukan perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Maybank Indonesia mengucurkan pembiayaan Mudharabah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp1 triliun.
Pemberian fasilitas ini ditujukan untuk mendukung PNM dalam menyalurkan pembiayaan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha golongan ultra mikro dengan kondisi keluarga yang memiliki indeks pendapatan per kapita maksimal USD1,99 per hari atau Rp800 ribu per bulan serta memenuhi Cashpoor Index House melalui program Mekaar Syariah.
Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa mengatakan, dukungan ini juga merupakan wujud komitmen Maybank yang berkelanjutan dalam memajukan UMKM sebagai penopang perekonomian dan penyumbang PDB terbesar bagi Indonesia.
“Fasilitas yang diberikan kepada PNM ini merupakan pembiayaan berbasis keuangan sosial berkelanjutan pertama bagi Maybank Indonesia dan sejalan dengan strategi rencana pertumbuhan bisnis UUS Maybank Indonesia yang fokus pada pengembangan bisnis berbasis Syariah dengan mengakomodasi unsur Environmental, Social and Governance (ESG) yang menciptakan dampak positif pada sosial dan ekonomi,” kata Ricky, Rabu (2/8/2023).
Menurut Ricky, kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Maybank Indonesia dalam menerapkan strategi M25+ Maybank Group dalam mengedepankan Islamic solutions dan strategi prioritas untuk menjadi ESG leader di kawasan ASEAN.
“Kami berharap kerja sama ini memberi dampak positif dan lebih luas terhadap ekonomi Syariah secara keseluruhan, yang sejalan dengan strategi Syariah First Maybank Indonesia,” tambahnya.
PNM merupakan lembaga jasa keuangan yang melakukan pembiayaan dan pemberdayaan UMKM dan Koperasi. PNM memfokuskan penjangkauan pelanggannya kepada perempuan prasejahtera dalam menyediakan pembiayaan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil di antaranya melalui Program Mekaar Syariah.
Program ini telah berkontribusi kepada hampir 10 juta nasabah atau sebesar 74,7% dari total jumlah nasabah PNM Mekaar dan terdiri dari kegiatan peningkatan pengelolaan keuangan keluarga, pembiayaan modal tanpa agunan, membangun budaya menabung, peningkatan kompetensi kewirausahaan serta pengembangan bisnis.
Direktur Perencanaan Strategis & Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani mengatakan, pada semester pertama tahun 2023 PNM sudah berhasil melakukan penyaluran pembiayaan hingga Rp34 triliun kepada 14,6 juta nasabah.
“Kerja sama ini tentu akan mendorong penyaluran kepada sektor ultra mikro dari total penyaluran pembiayaan di tahun lalu pada angka Rp64 triliun. PNM juga, seperti yang kita ketahui, tidak berhenti pada financial capital, tetapi melakukan pendampingan pengembangan kapasitas usaha bagi nasabah dan monitoring secara berkala sehingga pertumbuhan nasabah ini tidak stagnan dan dapat naik kelas,” ungkap Ninis.
HENNI S.
Discussion about this post