youngster.id - Salesforce akan memperluas layanan Hyperforce, yakni arsitektur platform generasi terbaru miliknya untuk wilayah Indonesia. Salesforce sekaligus mengumumkan bahwa layanan Data Cloud, Agentforce, Tableau Next, Tableau Cloud dan Marketing Cloud Next tersedia di atas Hyperforce dengan infrastruktur data berlokasi di Indonesia.
Komitmen Salesforce ini diharapkan juga dapat mendukung pelaku bisnis di Indonesia dalam mendulang potensi melalui pendayagunaan teknologi AI hingga sebesar US$366 miliar secara optimal.
“Kami memahami kebutuhan pelanggan kami di Indonesia, khususnya terkait dengan adanya kepatuhan terhadap persyaratan regulasi yang ketat terutama bagi sektor-sektor industri tertentu, oleh karenanya, penempatan data secara lokal menjadi sangat krusial,” ucap Arun Kumar Parameswaran, Executive Vice President & Managing Director, South Asia, Salesforce dikutip Jumat (18/7/2025).
Menurut Arun, perluasan layanan ini menjadi salah satu wujud komitmen Salesforce dalam memenuhi persyaratan penting terkait penempatan, ketersediaan, dan keamanan data, serta kepatuhan regulasi — yang sangat krusial bagi perusahaan-perusahaan regional maupun global, terutama di industri yang memiliki regulasi ketat seperti pemerintahan, jasa keuangan, dan telekomunikasi.
Hyperforce memungkinkan bisnis melakukan penyimpanan data dan menempatkannya secara lokal di suatu negara. Ini memampukan mereka bisa terus menyelaraskan diri dengan dinamika peraturan tentang kerahasiaan data di sebuah negara, keamanan data yang makin kuat, sekaligus makin meningkatkan kepercayaan dari pelanggan-pelanggan serta stakeholder tentang komitmen terhadap kepatuhan terhadap regulasi.
“Hyperforce tidak saja mampu memperkuat kapabilitas bisnis dalam menavigasi kebutuhan untuk taat terhadap regulasi dengan baik, namun juga mampu menghadirkan fondasi bagi terbangunnya sebuah ekosistem digital yang tepercaya, gesit, dan berskalabilitas tinggi, seiring dengan makin banyaknya perusahaan yang mulai mengimplementasikan Agentforce di seluruh lini bisnis mereka,” ucapnya.
Arun juga menegaskan, Salesforce tidak hanya berinvestasi pada karyawan dan teknologi, tetapi juga pada jaringan mitra lokal. Perusahaan melihat peluang yang sangat besar dalam mendorong kemajuan Indonesia, terlebih dengan perkembangan masif kecerdasan buatan di Indonesia, yang diramal mencapai Rp163,3 triliun pada 2030.
Laporan IDC 2024 menyebut Salesforce mengusai sekitar 20,7% pasar CRM dunia, mengungguli Microsoft (5,2%) dan Oracle (4,1%) yang terpaut cukup jauh.
STEVY WIDIA