youngster.id - Untuk ketiga kalinya, Investree menyelenggarakan konferensi tahunan Investree Conference 2021 (i-Con 2021) dengan mengusung tema “Revitalising SMEs to Support Faster and Resilient Economic Recovery” selama satu hari penuh secara daring/virtual.
Melalui 8 sesi diskusi yang mengangkat topik kekinian dari industri digital serta inspiratif, Investree menunjukkan bagaimana revitalisasi bisnis UKM dapat terbangun selama masa pandemi melalui kolaborasi ekosistem keuangan digital dan upaya pemulihan ekonomi lainnya yang inovatif. Acara ini dibuka oleh Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi; sambutan utama dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Teten Masduki; dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.
Berdasarkan paparannya saat membuka i-Con 2021, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengemukakan optimismenya terhadap pertumbuhan UKM di Indonesia. “Di tengah masa sulit ini, kami percaya semua orang terutama pelaku UKM dapat terus bertumbuh. Investree sendiri berkomitmen untuk membantu pelaku UKM bounce back, karena bersama kita bisa #GrowStron6er sesuai tagline ulang tahun keenam Investree,” kata Adrian, dalam sambutannya, Senin (13/12/2021).
Diklaim Adrian, data per kuartal 3 2021 menunjukkan, jumlah fasilitas pinjaman yang Investree berikan tumbuh secara year-on-year (YoY) sebesar 78% dari Rp 7,3 triliun pada 2020 menjadi Rp 13 triliun pada 2021. 30% kontribusinya berasal dari ekosistem kemitraan digital yang Investree bangun dan lakukan dengan berbagai rekanan strategis. Selain itu, loan outstanding yang belum terbayarkan melalui platform Investree berkontribusi sebesar 8,3% terhadap loan outstanding produktif negara ini.
“Kami juga terus meningkatkan pertumbuhan basis pemberi pinjaman (lender) baik dari individu maupun institusi. Jumlah lender naik sebesar 64% YoY menjadi 47 ribu dan memperkuat dukungan dari institusi keuangan solid,” katanya.
Dalam menjalankan bisnisnya, lanjut Adrian, Investree mengoptimalkan data dan teknologi untuk menghubungkan borrower dan lender secara terjangkau, cepat, dan efisien. Kini, Investree menjadikan bisnis pelaku UKM lebih mudah diakses dan terdigitalisasi dengan menghadirkan beragam solusi bisnis inovatif. Salah satunya kolaborasi dengan Billtree, solusi digital untuk proses bisnis lebih mulus di mana pelaku UKM dapat memanfaatkan layanan faktur elektronik, cloud accounting, dan point of sales (POS) yang dimilikinya.
Ada juga kolaborasi dengan AIForesee sebagai layanan penilaian kredit inovatif yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk meningkatkan proses dan keluaran penilaian kredit UKM milik Investree agar lebih komprehensif. Adrian turut menyorot kontribusi Investree terhadap pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pembiayaan kolaboratif green financing. Contohnya adalah proyek pembiayaan hijau untuk distributor motor listrik, Gesits Bali Pratama, serta sokongan pendanaan bagi UKM high impact dari lender institusi yang berfokus pada dampak sosial-ekonomi-lingkungan, responsAbility.
i-Conon 2021 dihadiri oleh 1700 tamu undangan online, 31 pembicara sesi lokal dan internasional, 2 moderator profesional dan 6 tim Investree, dan jurnalis lokal, regional, dan internasional.
“Kami bersyukur Investree Conference 2021 dapat terselenggara dengan baik, pastinya karena dukungan regulator, asosiasi, rekanan, semua pemangku kepentingan, teman-teman media, dan masyarakat luas yang tak pernah putus. Semoga para tamu undangan yang kemarin bergabung dapat mengambil manfaat dari setiap sesinya. Mari bersama kita kobarkan semangat untuk membantu para pelaku UKM #GrowStron6er melalui dukungan penuh dari ekosistem digital yang sinergis,” tutup Adrian.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post