Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Dukungan Teknologi Digital Jadi Kunci Sukses Para Womanpreneur Ini Mengembangkan Usahanya

8 Maret 2023
in Headline
Reading Time: 6 mins read
Usaha Ultra Mikro Perempuan

Pelaku UMKM (Foto: istimewa/ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kini semakin mempermudah berbagai sektor usaha. Termasuk bagi para perempuan yang menekuni usaha. Tak mengherankan, dalam beberapa tahun terakhir perempuan memiliki andil yang cukup besar di bidang kewirausahaan, khususnya bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM RI, tercatat 64% dari total 64 juta UMKM di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan kian lincah mengambil peluang untuk maju dan tentunya turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Ketangguhan perempuan dalam mengembangkan usaha ini tidak luput dari pemanfaatan teknologi digital. Tentunya, keberhasilan para perempuan dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi digital ini tidak lepas dari kontribusi perusahaan pendukungnya.

Misalnya, Gojek melalui layanan GoFood, yang memberikan peluang yang setara untuk pengusaha perempuan di bidang kuliner untuk meningkatkan bisnis kulinernya secara berkelanjutan. Atau, airasia Super App melalui layanan airasia Food. Juga, aplikasi GudangAda melalui layanan GudangAda Marketplace.

Berikut adalah kisah inspiratif beberapa sosok perempuan yang berani melangkah menjadi womenpreneur di era digitalisasi dan sukses hingga bisa memberikan dampak positif, baik bagi keluarga dan orang lain di sekitarnya:

 

Novita Mayasari, pemilik usaha Bassnana Kerang dan Kafe

Tanpa latar belakang sebagai pengusaha kuliner dan berangkat dari keyakinan serta kegigihannya, Novita Mayasari membuka usaha kuliner Bassnana Kerang & Kafe pada 2018 bersama suaminya yakni Anis di Semarang, Jawa Tengah. Berawal dari kecintaan pasangan suami istri ini terhadap makanan kerang dan seafood, keduanya berinovasi untuk menghadirkan makanan khas laut yang bercita rasa unik di daerahnya.

Dalam perjalanannya membangun Bassnana Kerang & Kafe, Ibu Novita gigih berinovasi dan adaptif mengikuti tren berbisnis kuliner. Salah satunya keputusan bergabung di GoFood pada 2018. Setelah lebih dari 4 tahun tumbuh bersama GoFood, hampir 75% pendapatan Bassnana Kerang & Kafe datang dari pesanan online di GoFood.

 

Novita Mayasari
Novita Mayasari, Pemilik Usaha Bassnana Kerang & Kafe (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

“Awal saya bergabung dengan GoFood, masih awam sekali dengan cara berjualan di online. Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan adanya dukungan komunitas seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan aplikasi GoBiz tentunya dapat sangat membantu perkembangan usaha saya. Bahkan dari 2018 hingga 2021 omzet usaha saya meningkat 50% berkat dukungan GoFood dan GoBiz,” kata Novita.

Tidak ingin tumbuh sendirian, Ibu Novita makin terpacu mendorong para perempuan di daerahnya untuk maju bersama. Khususnya bagi para ibu-ibu yang telah bergabung dengan GoFood tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbisnis online. “Setiap bulannya saya sering mengumpulkan puluhan ibu-ibu sesama pengusaha UMKM di lingkungan saya ini untuk saling berbagi pengalaman dan edukasi dalam berjualan online di GoFood. Saya sangat ingin ibu-ibu di daerah saya juga merasakan manfaat yang saya rasakan ketika berjualan di GoFood.” ujar Novita antusias. Semangat untuk sukses bersama tersebut membuat Ibu Novita terpilih sebagai Ketua KOMPAG Semarang sejak 2019 hingga saat ini.

Baca juga :   96% Mitra GoFood Adalah UMKM

 

Elis Endah, pemilik usaha Bubish Dimsum

Berangkat dari keinginannya membantu menopang ekonomi keluarga, Elis Endah Komara, perempuan berusia 32 tahun asal Bandung ini memutuskan membuka usaha kuliner dimsum dari garasi rumah sejak akhir 2019. Keterbatasan modal membuat Elis membuka usaha kulinernya walaupun hanya dengan kursi dan penanda toko sederhana di depan rumah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya yang memiliki latar belakang sebagai womenpreneur untuk mengembangkan bisnis kulinernya.

Di awal usaha, Elis seringkali hanya mendapatkan 1-2 pesanan  dengan pendapatan sekitar 40 ribu dalam satu bulan. Melihat kondisi tersebut, Elis memutar otak dan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan. Salah satunya dengan bergabung bersama GoFood dan mengoptimalkan usahanya melalui aplikasi GoBiz. Tak hanya itu, Elis aktif turut mengikuti berbagai kegiatan edukasi di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) sebagai upayanya untuk semakin memperluas ilmu mengenai berbisnis kuliner secara online.

 

Elis Endah
Elis Endah, Pemilik Usaha Bubish Dimsum (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

“Sebagai womenpreneur dan ibu rumah tangga, GoFood memberikan saya peluang untuk dapat membagi waktu antara menjalankan usaha kuliner, mengurus anak-anak dan keluarga serta menambah ilmu bersama rekan-rekan KOMPAG. Selain itu, saya juga menganggap aplikasi GoBiz sebagai konsultan saya dalam mengembangkan dan menaik kelaskan usaha saya. Karena melalui ragam promo, fitur-fitur operasional usaha dan rangkaian edukasi yang diberikan, Bubish Dimsum mampu meningkatkan omzet per bulannya hingga tembus 15 juta rupiah,” tutur Elis.

Berkat pencapaian positif yang Elis dapatkan, Bubish Dimsum dapat memperluas area resto di garasi rumahnya dan memberikan suasana yang lebih nyaman untuk pembeli dine-in. Menjalani multi peran sebagai seorang ibu, istri dan pengusaha, kegigihan Elis mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarganya dengan signifikan.

 

Nurul Insiniati, pemilik usaha Salad Buah Dago

Nurul Insiniati, ibu rumah tangga berusia 31 tahun asal Bandung, Jawa Barat, nekat banting setir dari pekerja back office di sebuah hotel menjadi pebisnis kuliner demi menyokong ekonomi keluarganya. Berkat kesukaannya menyantap salad buah saat hamil anak pertama, Nurul memulai usaha kuliner Salad Buah Dago di gang sempit rumahnya dengan mengandalkan platform online food delivery (OFD), khususnya GoFood sejak beroperasi di 2018. Berjualan secara online membuatnya tetap mendapatkan pelanggan meskipun ada keterbatasan dari sisi lokasi.

“Ketika pertama kali buka usaha ini, saya masih mencoba-coba dan melihat dahulu seberapa besar peluang berjualan salad buah di wilayah Dago, Bandung. Waktu itu, salad buah belum terlalu populer dan kompetitornya pun masih sangat sedikit. Untuk memaksimalkan usaha yang saya miliki, saya langsung mendaftar di GoFood. Alhamdulillah, setelah 4 tahun lebih  gabung di GoFood, usaha saya yang tadinya hanya rumahan dan sulit dikenali pelanggan karena di gang sempit, kini berkembang jadi resto di pinggir jalan utama perumahan dan punya beberapa karyawan,” ucap Nurul. Hal ini tidak lepas dari omzet usahanya yang naik pesat sebesar 200% sejak 2018 hingga 2022 berkat GoFood.

Baca juga :   Pahlawan Digital Dorong Wirausaha Baru Go Online

 

Nurul Insiniati
Nurul Insiniati, Pemilik Usaha Salad Buah Dago (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

Keberhasilan Nurul dalam mengembangkan usaha kuliner Salad Buah Dago juga berkat dukungan teknologi dan komunitas yang diberikan oleh GoFood dan GoBiz. “Saya bisa menjalankan berbagai peran perempuan dengan maksimal berkat GoFood dan GoBiz. Selain itu, dukungan suami dan keluarga semakin membuka lebar potensi saya untuk menjadi seorang womenpreneur tangguh.” tambah Nurul.

Nurul juga berpesan agar perempuan jangan pernah takut untuk memulai bisnis, walaupun hanya dari rumah. “Perempuan sangat mampu untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata dan membuka peluang besar. Khusus di era digitalisasi seperti ini, dukungan teknologi  dapat membantu usaha kita secara secara menyeluruh dan maksimal,” tutup Nurul.

 

Nelly Purnomo, pemilik usaha Momokino

Multi-tasking, mungkin merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan sosok Nelly Purnomo. Wanita yang menamatkan kuliah di University of New South Wales Australia ini merupakan seorang ibu dari balita berusia tiga tahun, arsitek profesional, sekaligus pendiri bisnis makanan khas Jepang bernama Momokino.

Mulanya, ketertarikan Nelly pada dunia kuliner didorong oleh proyek arsitekturnya yang berfokus untuk konsultasi pembangunan restoran. Bak gayung bersambut, ia pun terinspirasi oleh resep menu takoyaki asli Osaka yang diwariskan lintas generasi oleh keluarga suaminya, Yosuke Kino, seorang warga negara Jepang. Ia lantas menuangkan kesempatan baik tersebut ke dalam usaha Momokino yang kini tersebar di 16 cabang seluruh Indonesia.

Memang tidak mudah untuk berbagi peran sebagai womanpreneur dan ibu rumah tangga. Walaupun demikian, semua dijalani Nelly dengan tekad yang kuat.

 

Nelly Purnomo - Momokino
Nelly Purnomo, pemilik Momokino (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

“Salah satu konsekuensi menjadi wanita wirausaha sekaligus ibu adalah kita memiliki keterbatasan waktu pada setiap peran. Tantangannya, kita harus pintar-pintar membagi waktu. Kadang kalau anak lagi rewel, saya kasih pengertian pelan-pelan,” cerita Nelly.

Bukan tanpa alasan, ia juga menuturkan bahwa keputusannya ini diperkuat oleh komitmennya untuk terus memberi makna bagi orang-orang sekitar, dimulai dari karyawannya.

“Senang rasanya bisa membuka lapangan kerja, memberi dampak positif untuk banyak orang. Bahkan, ada salah satu karyawan saya yang bisa sampai menguliahkan anaknya dengan penghasilannya bekerja di Momokino,” ucapnya.

Tak berpuas diri, Nelly pun berambisi untuk semakin memperluas usaha Momokino. “Mimpi saya bisa mengembangkan Momokino ke lebih banyak cabang. Saya yakin bisa mencapai hal tersebut dengan proses. Apalagi, dengan adanya platform digital seperti airasia food yang sangat mendukung penjualan kami melalui berbagai penawaran promo bagi pelanggan. Dalam waktu kurang dari satu tahun, saya melihat performa airasia food di cabang-cabang kami sangatlah menjanjikan, selalu meningkat,” tutup Nelly.

Baca juga :   Sambut GoTo, Tokopedia dan Gojek Gelar WIB Spesial Kolaborasi Anak Bangsa

 

Indah Dewi Astuti, pemilik usaha Sajadah Grocery

Indah mendirikan Sajadah Grocery sejak tiga tahun lalu. Namun sebenarnya, ia sudah lebih lama berkecimpung di bisnis jual beli sembako. Berawal dari keinginan membantu membesarkan toko kelontong milik orang tuanya, Indah malah berkesempatan untuk membangun bisnisnya sendiri.

“Dengan berjalannya waktu, setelah membantu toko orang tua dan mulai berjualan sembako sendiri, saya ada tambahan modal dan pengalaman di lapangan langsung, akhirnya saya memberanikan diri buka toko semi retail. Setelah dua tahun berjalan baik, barulah saya buka Sajadah Grocery sampai sekarang,” ujar Indah.

Di awal merintis bisnis, tentu segudang tantangan dihadapi oleh ibu dua anak ini. Apalagi di lini bisnis FMCG yang bertempo sangat cepat dan masih didominasi oleh laki-laki. Sebagai perempuan, Indah mengaku pernah merasa cemas dan khawatir apakah bisnisnya bisa berkembang sesuai harapannya.

Namun, seiring waktu dan didukung kegigihan dan sikap pantang menyerah, perlahan Indah bisa memajukan Sajadah Grocery. Salah satu kunci kesuksesan Indah adalah keputusannya untuk merambah ke ranah digital bersama GudangAda.

 

Indah Dewi Astuti
Indah Dewi Astuti, pemilik Sajadah Grocery (Foto: Istimewa/youngster.id)

 

“GudangAda itu saya kenal sejak tiga tahunan lalu, semenjak ada Sajadah Grocery. Saya coba kontak dengan tim Business Development GudangAda dan mereka langsung datang ke toko dan menjelaskan semua fungsi dan fitur GudangAda dengan detail. Alhamdulillah saya juga senang karena dengan adanya GudangAda saya jadi bisa memasarkan produk-produk saya. GudangAda Marketplace itu sangat membantu saya memasarkan produk. Bahkan sekarang kami sudah menambah produk, yang tadinya 5 jadi 32 SKU,” papar Indah.

Lebih dari itu, bisnis Sajadah Grocery pun mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan, naik hingga 30% sampai 40%. Selain itu, perputaran barang dan stok Sajadah Grocery pun menjadi lebih cepat.  Karena itu, Indah merasa bahwa menjalankan bisnis dengan dukungan teknologi seperti yang dimiliki GudangAda sangat memberikan banyak manfaat.

Kini, selain bisa membuka lapangan pekerjaan untuk 15 karyawan, Indah pun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan baik sekaligus memupuk mimpi untuk bisa semakin mengembangkan usahanya.

“Alhamdulillah awal mulanya itu toko Sajadah Grocery kan ukurannya cuma kecil karena di depan rumah. Sekarang kita sudah punya toko yang lebih luas lagi, gudangnya sudah diperluas lagi. Kami sudah bisa membeli barang-barang, dan bisa berikan pendidikan di sekolah favorit terbaik untuk anak. Alhamdulillah juga saya bisa membeli kendaraan,” tutup Indah. (*AMBS)

 

Tags: AirAsia FoodGoFoodGudangAda MarketplaceHari Perempuan Internasionalwomanpreneur
Previous Post

Grup Hotel Global Ini Target Ciptakan 1.500 Pekerjaan di Indonesia

Next Post

Telkomsel Integrasikan Microsoft Azure Artificial Intelligence Untuk Layanan Pelanggan

Related Posts

Pojok Belajar
News

Perkuat Daya Saing UMKM Kuliner, GoFood Perluas Pojok Belajar ke 24 Kota

11 Agustus 2025
0
pesan-antar makanan
Headline

Dua Tahun Melemah, Bisnis Pesan-Antar Makanan di Asia Tenggara Kembali Tumbuh

18 Februari 2025
0
aplikasi GoBiz
News

Tren Makanan Yang Bisa Jadi Referensi Bagi Pelanggan dan Mitra Usaha di 2025

10 Februari 2025
0
Load More
Next Post
Telkomsel dan Microsoft

Telkomsel Integrasikan Microsoft Azure Artificial Intelligence Untuk Layanan Pelanggan

Shiba Inu

Koin Kripto Shiba Inu akan Rilis Jaringan Shibarium

Rumah Pemulihan Material 2.0 Waste4Change

Waste4Change Peroleh Investasi Rp250 Miliar dari Proyek Pengelolaan Sampah

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version