East Ventures Beri Pendanaan Tahap Awal ke Startup Singapura Videotto

Videotto

East Ventures Beri Pendanaan Tahap Awal ke Startup Singapura Videotto (Foto: Istimewa)

youngster.id - Startup dengan solusi pengeditan video berbasis AI yang berpusat di Singapura, Videotto telah memperoleh pendanaan tahap awal (seed) dalam jumlah yang tidak disebutkan dari venture capital asal Indonesia East Ventures.

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengungkapkan, dia bertemu dengan Yao Ming beberapa minggu lalu dalam acara POL-ITE Entrepreneurs’ Challenge Dialogue yang diselenggarakan oleh ACE.SG, sebagai bagian dari kegiatan ESR Committee 3 bersama Minister of State, Ministry of Culture, Community and Youth & Ministry of Manpower Singapura, Dinesh Vasu Dash; CEO ACE.sg, Patrick Lim; dan sejumlah pengusaha lainnya.

“Pertemuan pertama kami dengan Yao Ming dan Ian sangat mengesankan karena cara mereka memikirkan bisnisnya serta komitmen mereka untuk mewujudkannya. Presentasinya meninggalkan kesan yang sangat kuat bagi saya. Setelah acara tersebut, saya memutuskan untuk berinvestasi keesokan harinya. Investasi ini mencerminkan thesis kami yang berfokus pada founder — bahwa inovasi bisa datang dari siapa pun, tanpa memandang usia atau latar belakang, selama ada semangat yang kuat dan masalah nyata yang ingin diselesaikan,” kata Willson, Rabu (29/10/2025).

Videotto didirikan oleh dua wirausahawan berusia 18 tahun, Tay Yao Ming (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Ian Lee (Co-Founder dan Chief Technology Officer). Ide ini lahir dari frustrasi pribadi para pendirinya terhadap kerumitan alat pengeditan video tradisional.

“Pada tahun lalu, saya menjalankan podcast yang menampilkan wawancara dengan para founder muda, tetapi butuh waktu hingga 20 jam untuk mengedit satu episode dan mengubahnya menjadi klip pendek. Dari situ, saya mendapat ide dan mengajak Ian untuk membangun platform otomatisasi video berbasis AI. Kini, Videotto hadir untuk menciptakan kemudahan yang sama bagi para kreator di seluruh dunia, mendefinisikan ulang cara produksi konten dalam skala besar sehingga pembuatan video profesional menjadi lebih mudah diakses oleh siapa pun, mulai dari kreator individu hingga merek global,” kata Tay Yao Ming, Co-Founder dan Chief Executive Officer Videotto.

Menurut Yao Ming, dengan pendanaan baru yang diperoleh akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk, memperluas perekrutan talenta teknis kelas dunia, serta secara agresif menjangkau klien-klien bernilai tinggi di seluruh kawasan.

Videotto memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menjadikan proses pengeditan video lebih sederhana dan efisien. Tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk memotong klip atau menambahkan efek secara manual. Para pengguna cukup mengunggah rekaman video berdurasi panjang dan membiarkan sistem bekerja secara otomatis. Platform ini secara cerdas memilih momen terbaik, menambahkan teks stylish, menyusun adegan dengan mulus, menyesuaikan suara dan pencahayaan, bahkan menambahkan transisi secara otomatis.

Videotto juga dapat menghasilkan beberapa video pendek yang dioptimalkan untuk berbagai platform media sosial, membantu para pengguna menyesuaikan konten mereka dengan cepat untuk setiap kanal. Seiring waktu, platform ini akan mempelajari gaya dan preferensi pengeditan masing-masing pengguna, sehingga proses pembuatan video berkualitas tinggi dan siap unggah dapat dilakukan hanya dengan beberapa klik. (*AMBS)

 

Exit mobile version