Raih Pendanaan, ARIA Siapkan Teknologi Agrikultur di Indonesia

ARIA

Founder ARIA. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Di tengah serangan varian omicron yang kembali melanda dunia, sektor pertanian menjadi isu penting sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Hal ini mendorong sejumlah perusahaan, pemodal ventura, memberikan dukungan permodalan kepada startup di bidang agrikultur, seperti yang diterima ARIA.

Startup agritech ARIA telah meraih pendanaan dalam tahap Pre-Seed Series. Pendanaan seri ini dipimpin oleh GK Plug and Play Indonesia, East Ventures disertai oleh sejumlah pemimpin pasar di bidang agrikultur dan logistik seperti Triputra Group, WareSix dan Sahabat Group.

CEO ARIA William Sjaichudin mengatakan, ARIA akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan jaringan infrastruktur dan secara cepat. Pengembangan ini juga diiringi dengan pembelian armada drone dalam jumlah besar, serta pengembangan aset kunci IoT berupa teknologi pelacakan untuk memberikan nilai dan dampak perubahan besar untuk pelanggan ARIA.

“Sangat penting untuk ARIA untuk menghadapi regenerasi petani muda Indonesia, yang terkendala dengan keterbatasan lahan dan menderita karena menjalani profesi dengan penghasilan rendah di seluruh Indonesia. Petani di Indonesia perlahan mati. Visi ARIA adalah untuk menumbuhkan generasi petani muda milenial baru yang tech-savvy dan mampu berkompetisi serta berkembang di tingkat global” ungkap William yang juga Co-Founder CEO ARIA dalam keterangan pers, Jumat (11/3/2022).

Dia menjelaskan, ARIA merupakan sebuah perusahaan agritech dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas serta hasil panen melalui penggunaan drone dan solusi IoT. Startup ini juga menyediakan pencegahan dan prediksi solusi agrikultur kepada para petani dan perkebunan skala besar.

Melalui pendanaan tahap awal ini, ARIA akan mengembangkan jaringan infrastruktur dan secara cepat membentuk titik distribusi di 17 cabang di seluruh Indonesia. Ini untuk memenuhi target menjangkau 40 miliar hektar pasar potensial ARIA.

“Misi ARIA sangat sederhana, untuk memberikan kepercayaan diri untuk bertani, meningkatkan kesejahteraan para petani, serta memastikan meningkatkan keuntungan dan penurunan biaya operasional melalui peningkatan teknologi yang efisien, serta tenaga kerja mekanik,” ungkap Arden Lim, Co-Founder dan CPO ARIA.

Investor mereka GK Plug and Play merupakan platform inovasi global yang memiliki misi untuk membantu inovasi dan kolaborasi antara korporasi serta startup yang bergerak di bidang digital. Platform yang berkantor pusat di Silicon Valley ini hadir di Indonesia pada 2016.

Di Indonesia, GK Plug and Play memfokuskan diri pada beberapa industri seperti layanan keuangan, industri keberlanjutan, pangan, hingga pertanian. Sedangkan investor lainnya East Ventures telah mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara. Selain itu, menjadi pelopor modal ventura di Indonesia.

“Kami percaya pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat. Tidak hanya untuk mengejar profit, tapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan,” ujar Roderick Purwana Managing Partner East Ventures.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version