youngster.id - Pemodal ventuara East Ventures tengah membidik startup-startup yang bergerak dalam isu Environmental, Social, and Governance (ESG). Untuk itu Bersama Temasek Foundation East Ventures meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge (CIIC).
Partner at East Ventures Avina Sugiarto startup-startup yang diincar di bidang electrical mobility, renewable energy, dan energy efficiency solutions termasuk di bidang kelautan.
“Karena laut itu adalah salah satu karbonsi yang paling besar di dunia dan Indonesia memiliki 76% dari wilayah Indonesia adalah laut atau air,” kata Avina saat ditemui dalam media gathering East Ventures baru-baru di Jakarta.
Selain itu, ia mengatakan East Ventures mencari startup dengan solusi di bidang karbon solution, food dan Agriculture untuk bisa diinvestasikan. “Kami lihat food security itu juga sangat memberikan dampak kepada climate dari sisi methane emissions. Serta bagaimana membuat industri food dan agrikultur itu menjadi sustainable dengan mengurangi emisi methane emissions dan greenhouse gases” paparnya.
Menurut Avina East Ventures banyak berinvestasi di startup climate solution. Namun, masih mencari startup yang pas di bidang ini. “Sangat penting untuk mencari lebih banyak lagi solusi di sisi climate solution di Indonesia,” ujarnya.
CIIC merupakan kompetisi yang memberikan peluang bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca mengatakan bahwa East Ventures dan Temasek Foundation percaya bahwa startup dan entrepreneurs mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh wilayah ini.
Program ini akan fokus pada empat permasalahan ekologi utama. Pertama energi terbarukan berupa ide, inovasi, dan teknologi yang mendisrupsi bagaimana cara untuk menghasilkan dan mengadopsi serta mendistribusikan energi terbarukan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi energi dengan biaya yang rendah dan inklusif untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Kemudian Pangan dan Pertanian, berupa solusi informatif baru untuk mengubah kualitas cara menanam, memproduksi, dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan dengan metodologi dan solusi yang dapat meningkatkan keterjangkauan, akses, nutrisi, serta mengurangi emisi dan limbah gas rumah kaca (GRK). Sehingga menjamin ketahanan pangan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Lalu Mobilitas seperti ide baru seperti layanan, platform, dan teknologi untuk mendukung permintaan yang terus meningkat terhadap mobilitas dan rantai pasokan yang berkelanjutan Kelautan: Solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat pesisir.
Pembukaan Pendaftaran CICC telah berlangsung hingga 26 Mei 2023. Hanya tim yang telah membuat uji coba untuk membuat produk yang layak minimum dengan maksud untuk komersialisasi yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Seleksi Peserta (27 Mei 2023 – 24 Juni 2023) Pengumuman 12 Finalis (Juni 2023) Mentorship (Juli 2023) Grand Final (September 2023). Kompetisi startup ini berhadiah Rp 10 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post