youngster.id - East Ventures telah mengucurkan investasi tahap awal hingga tahap lanjutan untuk lebih dari 300 startup teknologi di Asia Tenggara. Untuk tahun ini perusahaan venture capital (VC) terus terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) startup Indonesia.
“East Ventures tidak akan melambat dalam memberikan pendanaan. Fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi baik dan itu membuat kami tetap yakin pada perkembangan dan pertumbuhan startup di Indonesia,” kata Willson Cuaca Managing Partner dan Co-Founder East Ventures, dalam jumpa pers Selasa (9/5/2023).
Di sepanjang tiga bulan pertama atau kuartal I tahun 2023, East Ventures telah memberikan 20 pendanaan. Sementara di sepanjang tahun 2022 lalu, kata Willson, pihaknya telah melakukan pendanaan kepada 80 perusahaan.
“Saya tidak akan funding kalau gak ada entrepreneur yang bagus, tapi saya tidak akan stop funding gara-gara ekonomi dunia kacau. Tidak ada target khusus, kalau ada 100 company yang bagus, founders bagus ya invest 100, ada 1.000 kami juga bisa invest,” kata Willson lagi.
Lebih lanjut, Willson menambahkan bahwa dalam memberikan pendanaan kepada perusahaan, pihaknya melihat dari sisi pendiri perusahaan (founder) yang memiliki integritas.
“Yang jelas itu kita lihat founders tersebut punya kualitas sebagai founders gak, karena itu susah sekali. Anak muda yang datang ke kita, bayanginnya waktu datang saat company nya gede dia bisa jadi CEO gede gak sih, karakternya bisa berkembang atau nggak,” tambahnya.
Sementara Managing Partner East Ventures Roderick Purwana menambahkan, krisis ekonomi global terutama di AS yang menyebabkan runtuhnya SVB dan First Republic Bank memang berdampak pada menurunnya pendanaan terhadap startup, global. Namun tidak berdampak pada startup di Indonesia.
Sampai saat ini kita belum merasakan melihat impact krisis perbankan global di Indonesia dan terutama impact-nya kepada startup. Dari sisi startup sangat sedikit eksposur juga, dari perusahaan startup tidak ada dampaknya,” ujarnya.
Berdiri pada tahun 2009, East Ventures telah mendanai sejumlah unicorn Indonesia, seperti Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan lainnya yang tergabung dalam portofolio East Ventures adalah Ruangguru, SIRCLO, Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek), Tech in Asia, Xendit, IDN Media, MokaPOS (diakuisisi oleh Gojek), ShopBack, KoinWorks, Waresix, dan Sociolla.
Hingga kuartal I 2023, East Ventures memiliki 20 perusahaan untuk kerja sama. Total nilai pasar dari investasi (asset under management) sudah mencapai lebih dari US$ 1 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post