EDS ASEAN Percepat Adopsi Digital di Kawasan, Latih 100 UKM dari 10 Negara

Tiga UKM terpilih sebagai Digital SME ASEAN Champions yang digelar ASEAN Foundation dan Huawei. (Foto: istimewa/huawei)

youngster.id - Meskipun memegang peran penting dalam perekonomian, banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) menghadapi berbagai hambatan structural. Mulai dari keterbatasan akses terhadap infrastruktur digital yang cepat dan andal, jangkauan pasar yang masih terbatas, hingga minimnya keterampilan digital.

Melihat kesenjangan tersebut, ASEAN Foundation bersama Huawei meluncurkan program EDS ASEAN untuk mempercepat adopsi digital di Kawasan. Program ini menghadirkan rangkaian sesi pelatihan yang dirancang untuk membekali UKM dengan berbagai alat, pengetahuan, dan strategi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas di era ekonomi digital.

“Digitalisasi merupakan penggerak penting inovasi, dan kami berharap program EDS ASEAN dapat membuka peluang baru bagi UKM untuk menciptakan value. Kami tetap berkomitmen mendukung UKM, memastikan mereka memiliki akses terhadap alat, pendampingan, dan jaringan yang dapat membantu mendorong pertumbuhan jangka panjang,” ungkap H.E. Satvinder Singh, Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Economic Community dikutip dari keterangan pers, Jumat (5/12/2025).

Inisiatif ini juga sejalan dengan berbagai kebijakan regional, seperti ASEAN Strategic Action Plan for SME Development (2016–2025) dan ASEAN Digital Economy Framework, yang mendorong kolaborasi lintas negara dalam memperkuat kapasitas UKM di seluruh ASEAN.

Selama tiga bulan terakhir, ASEAN Foundation dengan dukungan Huawei telah menjalankan program Enhancing Digital Skills of the Small and Medium Enterprises in ASEAN (EDS ASEAN) melalui rangkaian pelatihan virtual untuk 100 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari 10 Negara Anggota ASEAN. Pelatihan ini berfokus pada penguatan keterampilan digital, mulai dari pemasaran, adopsi bisnis, kesiapan teknologi, kepatuhan regulasi, hingga praktik terbaik digital commerce dan pemanfaatan AI Cloud.

Dari total peserta tersebut, tiga UKM terpilih sebagai Digital SME ASEAN Champions. Mereka adalah Ailldoit (Filipina) dengan layanan otomatisasi iklan video untuk membantu UKM memproduksi konten pemasaran secara efisien. Lalu DigiTiket (Indonesia), platform pemesanan tiket tur, acara, dan MICE yang menyederhanakan operasional pelaku wisata. Serta Orca: Springhill Farmers’ Market (Brunei Darussalam), platform AI yang menghubungkan petani dan konsumen melalui pemesanan hasil panen berbasis media sosial.

Mereka berhasil mengembangkan strategi transformasi digital yang dinilai paling kuat dan berpotensi untuk ditingkatkan di pasar regional.

“Keterbukaan mereka untuk berinovasi dan belajar membuktikan bahwa UKM di ASEAN dapat memanfaatkan alat digital untuk mengembangkan dan memajukan bisnis. ASEAN Foundation tetap berkomitmen untuk mendukung UKM dan menampilkan potensi besar mereka dalam pertumbuhan dan inovasi,” kata Piti Srisangnam, Executive Director, ASEAN Foundation.

Dengan dukungan Huawei, program ini juga memperkenalkan praktik terbaik dalam digital commerce serta pemanfaatan AI Cloud, guna membantu UKM meningkatkan daya saing di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

Sementara itu, Vice President, Huawei Asia Pacific Region Peter Pan Junfeng menyampaikan  apresiasi kepada seluruh peserta program EDS ASEAN yang telah mengambil langkah nyata dalam perjalanan transformasi digital.

“Kemitraan kami dengan ASEAN Foundation menegaskan pentingnya adopsi teknologi cloud dalam meningkatkan daya saing UKM. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi UKM di kawasan ASEAN dengan menyediakan solusi yang relevan dan mudah diadopsi, sehingga proses transformasi digital dapat berjalan lebih lancar dan berdampak,” pungkasnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version