Huawei Mendukung Inovasi dan Transisi Energi Terbarukan di Indonesia

Presiden Pemasaran dan Solusi Global untuk Unit Bisnis Digitalisasi Tenaga Listrik Huawei Jason Li. (Foto: istimewa/huawei)

youngster.id - Listrik dari energi terbarukan akan sangat dibutuhkan. Dalam studi Intelligent World 2030, Huawei memprediksi dunia akan menjadi lebih hijau seiring pesatnya perkembangan implementasi solusi energi terbarukan. Lebih lanjut, implementasi konsep “internet energi” akan meluas secara global. Untuk itu Huawei mendukung transformasi energi Indonesia dan digitalisasi energi Indonesia.

“Kami yakin bahwa solusi inovatif dan keahlian kami dapat membantu mendorong transformasi sektor energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Jason Li, Presiden Pemasaran dan Solusi Global untuk Unit Bisnis Digitalisasi Tenaga Listrik, Huawei dalam acara DecaGrid Symposium 2025, Jumat (24/10/2025) di Jakarta.

Jason Li menegaskan, Huawei berkomitmen untuk terus mendukung upaya transformasi dan digitalisasi energi Indonesia.

“Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk mendorong inovasi dan mendukung masa depan energi Indonesia,” katanya lagi.

Menurut Jason, pembangkit listrik ramah lingkungan yang didukung oleh teknologi pintar akan menjadi andalan untuk mendukung pencapaian ketahanan energi di era masyarakat 5.0. Selain menghadirkan berbagai inovasi terbaru, Huawei juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memajukan sektor ketenagalistrikan, terutama implementasi solusi energi terbarukan. Ini mencakup pembangkit listrik virtual dan energi cloud yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan big data, yang dapat menciptakan efisiensi energi.

Huawei juga terlibat dalam pengembangan jaringan pintar, pembangkit energi terbarukan, dan berbagai implementasi teknologi digital lainnya di Indonesia.

Pada DecaGrid Symposium 2025 Huawei menerima penghargaan atas kontribusinya terhadap sektor energi Indonesia. “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini dan mengakui kepercayaan serta pengakuan dari mitra dan pelanggan kami,” ujar Jason.

DecaGrid Symposium 2025 diselenggarakan oleh Perkumpulan Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) yang mempertemukan para pakar industri, pejabat pemerintah, serta asosiasi energi internasional dan Indonesia untuk membahas masa depan jaringan pintar di Indonesia.

“Sektor energi sedang mengalami transformasi yang signifikan, dan kami yakin bahwa teknologi akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan energi. DecaGrid Symposium 2025 merupakan inisiatif penting yang akan membantu kita merencanakan masa depan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong inovasi di sektor energi,” kata Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.

Seiring sektor energi semakin digital, keamanan menjadi prioritas utama. Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng., Deputi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menekankan pentingnya keamanan untuk infrastruktur kritikal. “Keamanan merupakan aspek krusial dari infrastruktur energi kita, dan kita perlu memastikan sistem kita aman dan tangguh,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Syarbeni, Cyber Security & Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia menekankan, pentingnya pendekatan lintas sektor. “Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia membutuhkan kolaborasi berbagai pihak,” katanya.

Sementara itu Ketua Eksekutif PJCI Suroso Isnandar mengatakan, Huawei telah menjadi mitra terkemuka dalam upaya kami mengembangkan infrastruktur jaringan pintar di Indonesia.

“Solusi inovatif dan keahlian mereka telah berperan penting dalam membantu kami mencapai tujuan kami,” ucapnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version